Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ir Muslih menyangkal isu akan ada penghentian aliran air PDAM  kepelanggan selama lima hari.


"Itu isu tidak benar, masyarakat tidak perlu panik, sebab PDAM akan tetap berupaya melakukan penyuplaian air bersih kepelanggan tidak akan melakukan penghentian total, apalagi sampai lima hari," ujarnya.

Dia menyayangkan adanya isu itu, hingga diinformasikan sudah sangat menyebar di masyarakat, membuat masyarakat sedikit panik dan berpikiran yang tidak-tidak terhadap pelayanan PDAM.

"Memang saat ini PDAM sedang kesulitan air baku untuk mengolah air bersih akibat kemarau panjang ini, tapi masih bisa mengolah meski kafasitas dayanya berkurang sekitar 30 persen," ucapnya.

Dia mengungkapkan, musim kemarau yang melanda daerah ini membuat air sungai Martapura di penuhi air laut hingga membuat keasinannya melebihi ambang batas bisa diolah, khususnya di intek Sungai Mesa yang terpaksa dihentikan total pengambilan air baku.

"Saat ini kita akui kondisinya memang gawat, tapi tidak ada rencana menghentian total dalam waktu dekat ini, terkecuali nanti dalam perjalannya memang sudah tidak bisa diusahakan lagi atau kemarau terus menerus," papar Muslih.

Dia berharap, kemarau akan segera berlalu, hingga pendistribusian air bersih tidak ada gangguan lagi, dan semuanya dapat menikmati air bersih sebagaimana mestinya kerumah-rumah hingga di daerah paling pinggiran.

"Kita akui saat ini ada beberapa daerah pinggiran yang kesulitan mendapatkan air bersih dari suplai kita, hingga kita lakukan antara langsung dengan mobil tangki sesuai permintaan masyarakat," tuturnya.

Dari informasi yang antara dapatkan, isu akan dihentikannya lima hari air ledeng dari PDAM akibat tidak adanya hujan-hujan ini atau seminggu lagi kalau tidak ada hujan, cukup santer di daerah Sungai Andai, Banjarmasin Utara.

Bahkan menurut salah seorang warga di sana, Sahruddin warga Komplek Kayu Bulan, saat ini sangat ramai warga membeli tandon-tandon air besar untuk persiapan menghadapi matinya ledeng hingga lima hari tersebut.

"Kabarnya ledeng PDAM akan mati lima hari dalam waktu dekat ini, kalau tidak hujan juga minggu ini, makanya kami beli tandon air biar ada sedikit persiapan dan bekal kalau benar kabar itu terjadi," tuturnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015