Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Berdasarkan hasil pengujian sampel jajanan sekolah yang selama ini dilakukan Balai Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM diambil suatu kesimpulan sekitar 35 persen jajanan anak di sekolah mengandung zat berbahaya.


Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan, Anisah Rasyidah di Amunta,i Selasa mengatakan peran pengurus PKK untuk mensosialisasikan jajanan sehat kepada masyarakat, khususnya keluarga agar membekali anak jajanan sehat, hiegienis dan aman.

"Karena banyak jajanan anak disekolah tidak sehat dan mengandung zat berbahaya sehingga perlu kepada orang tua membekali anak jajanan yang sehat dan aman," Ujar Anisah.

Anisah mengatakan selain mengandung zat berbahaya seperti zat adiktif, pewarna dan pemanis buatan jajanan sekolah juga kurang hiegienis akibat  peralatan dan lingkungan pedagang yang kurang bersih sehingga jajanan anak terkontaminasi bakteri.

Anisah mengingatkan betapa besar pengaruh makanan bagi pertumbuhan dan kecerdasan anak sehingga masalah jajanan anak perlu mendapat perhatian serius.

Melalui lomba jajanan anak sekolah yang dilaksanakana Tim penggerak PKK melalui Pokja III di Sekretariat PKK diharapkan bisa menciptakan aneka ragam masakan untuk jajanan anak usia sekolah dilingkungan keluarga dan masyarakat.

Tim penilai lomba dari Dinas Kesehatan Reni Indriyani mengatakan kriteria jajanan sehat untuk anak usia sekolah harus mengutamakan bahan ikan karena mengandung gizi yang cukup tinggi.

Selainitu, katanya masakan dari bahan ikanm sayur dan buah harus diolah agar memiliki cita rasa masakan yang anis, asin dan gurih agar disukai anak.

"Jajanan yang dibuat bertujuan agar anak tidak mengalami anemia yang bisa mengganggu konsentrasi belajar disekolah," katanya.

Reni menerangkan, karena jajanan sifatnya sebagai sarapan maka pembuatannya harus praktis dengan bahan lokal yang mudah diperoleh dan terjangkau harganya.

Menurutnya, kebiasaan orang tua menyajikan sarapan dengan lauk telor ayam atau bebek memang sudah cukup memenuhi kebutuhan gizi anak , namun hendaknya divariasikan dengan bahan ikan dan sayur./Eddy Abdillah




Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015