Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - DPRD Kalimantan Selatan terus mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) provinsi setempat mencari peluang investasi guna peningkatan pendapatan asli daerah.


Ketua Komisi II bidang ekonomi dan keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muharram mengemukakan itu menjawab wartawan di Banjarmasin, Rabu, sembari menunjuk contoh PT Bangun Banua milik pemerintah provinsi (Pemprov) setempat.

"Kita tak ingin BUMD Kalsel hanya menjadi beban APBD atau terus mengalami kerugian, tanpa mendatangkan keuntungan sedikitpun," ujar wakil rakyat tersebut.

Ketua Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPRD Kalsel itu menunjuk contoh rencana Bangun Banua mengembangkan usaha bidang perhotelann yaitu dengan merenovasi/menambah bangunan Hotel Batung Batulis.

"Kalau memang pengembangan Hotel Batung Batulis, baik yang ada di Banjarmasin maupun Banjarbaru (berjarak sekitar 35 kilometer) tak akan mendatangkan keuntungan, apalagi sampai menimbulkan kerugian, maka rencanan tersebut tangguhkan saja," katanya.

"Apalagi kondisi objektif pemasaran perhotelan di Kalsel belakangan ini kurang menggembirakan, kendati di sisi lain ada yang ramai membangun/mengembangkan hotel," demikian Muharram.

Dalam perencanaan pengembangan Hotel Batung Batulis tersebut, Bangun Banua mencari investor atau bekerja sama dengan pihak ketiga, tambah rekannya sesama Komisi II DPRD Kalsel H Achmad Bisung dari Partai Demokrat.

Namun sampai beberapa tahun atau hingga saat ini tidak ada kabar beritanya, sementara keadaan manajamen Hotel Batung Batulis bagaikan kerakap di atas batu (mati segan, hidup tak mau), ujar anggota DPRD Kalsel tiga periode tersebut.

"Dalam paparan direksi Bangun Banua beberapa tahun lalu, Hotel Batung Batulis ke depan berbintang lima atau minimal bintang empat, sesuai tuntutan pengguna jasa industri kepariwisataan," demikian Bisung.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015