Kotabaru,  (AntaranewsKalsel) - Harga beras di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, di tingkat petani beberapa pekan ini naik sebesar Rp2.000 dari Rp7.000 per kilogram menjadi Rp9.000 per kilogram.

Seorang pedagang di Kelumpang Selatan, Sunarto di Kotabaru, Minggu mengatakan, naiknya harga beras salah satunya disebabkan hasil panen petaniu kali ini berkurang dari biasanya.

"Akibat kemarau panjang, banyak sawah kekeringan dan hasil panenannya tidak maksimal, hal itu menyebabkan harga bersa naik meski dalam musim panen," katanya.

Naiknya harga beras, menurut sejumlah petani di Kelumpang Selatan, Kotabaru, tidak sepenuhnya dapat dinikmatinya, karena sebagian barang-barang yang dibutuhkan petani juga naik.

Selain itu, hasil panen petani kali ini juga berkurang, karena tidak semua tanaman padi yang ditaman bisa dipanen, karena kekeringan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Kotabaru, Hairuddin mengatakan, sekitar 590 hektare tanaman padi di beberapa kecamatan di Kabupaten Kotabaru, dilanda kekeringan.

Sebagian tanaman padi yang dilanda kekeringan tersebut masih bisa dipanen, meski tidak sepenuhnya bisa dibawa pulang karena tanaman padi belum isi penuh.

Dia mengemukakan, tanaman padi yang kekeringan pada fase vegetatif dengan rincian ringan seluas 308 hektare, sedang 182 hektare, dan berat 100 hektare.

Akibat kekeringan tersebut, menurut Kepala Dinas Pertanian, target produksi gabah periode 2015 di Kabupaten Kotabaru tidak dapat tercapai, yakni, 110.000 ton terealisasi sekitar 103.840 ton, atau kurang 6.160 ton gabah.

Hal itu juga terjadi pada tidak tercapainya target tanam 25.000 hektare, terealisasi seluas 23.600 hektare atau berkurang sekitar 1.400 hektare.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015