Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota Komisi III bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan H Hormansyah meminta kepada pihak-pihak terkait agar memaksimalkan pengoperasian terminal regional atau tipe A di provinsi tersebut.
"Sayang kalau kurang maksimal pengoperasian terminal regional/tipe A di Jalan A Yani Km17 Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalsel tersebut," lanjutnya di Banjarmasin, Senin.
Pasalnya, terminal regional/tipe A yang menghabisakan biaya miliaran rupiah secara sharing antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel dan pemerintah kabupaten (Pemkab) Banjar itu sudah beberapa tahun lalu selesai pembangunan fisiknya.
Menurut Hormansyah yang juga Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kalsel itu, terminal regional/tipe A di Jalan A Yani Km17 tersebut, pengoperasionalnnya masih belum maksimal, dan terkesan seperti masih uji coba.
Padahal, lanjut anggota Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan itu, terminal regional/tipe A tersebut sudah memungkinkan untuk operasional secara penuh, tidak lagi cuma coba-coba.
Mengenai ada beberapa bagian yang mengalami kerusakan dari sarana dan prasarana perhubungan darat itu, menurut wakil rakyat yang bergelar sarjana agama dan sarjana hukum tersebut, tidak masalah dan menjadi alasan penundaan pengoperasian secara maksimal.
"Kerusakan itu bisa dilakukan perbaikan, tanpa harus menunda pengoperasional secara maksimal terhadap terminal regional/tipe A tersebut," tegasnya menjawab anggota Press Room DPRD Kalsel.
Ia menambahkan, kerusakan pada beberapa bagian bangunan fisik terminal tersebut, karena tidak segera memungsikan sarana dan prasarana perhubungan yang cukup megah itu.
"Jika kita segera memungsikan/mengoperasikan terminal regional Kalsel itu, mungkin tangan-tangan usil yang menyebabkan kerusakan sarana dan prasarana perhubungan darat tersebut bisa tercegah," demikian Hormansyah.
Rencana semula pembangunan terminal regional Kalsel tersebut sebagai pengganti teriminal induk Banjarmasin yang berada di Jalan A Yani Km6. Karena ketika itu (2006) terminal induk Banjarmasin tersebut sudah kurang layak.
Sebelumnya rencana pembangunan terminal regional Kalsel itu rebutan antara pemerintan kota (Pemkot) Banjarmasi, Banjarbaru dan Pemkab Banjar. Namun Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Departemen Perhubungan RI menetapkan Kabupaten Banjar sebagai tempat pembangunan terminal regional tersebut.
Tapi Pemkot Banjarmasin ketika di bawah kepemimpinan Wali Kota H Muhiddin (2010-2015) berhasil membangun kembali terminal induk dengan harapan sebagai tipe A, sehingga aktivitasnya bisa pula lebih besar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Sayang kalau kurang maksimal pengoperasian terminal regional/tipe A di Jalan A Yani Km17 Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalsel tersebut," lanjutnya di Banjarmasin, Senin.
Pasalnya, terminal regional/tipe A yang menghabisakan biaya miliaran rupiah secara sharing antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel dan pemerintah kabupaten (Pemkab) Banjar itu sudah beberapa tahun lalu selesai pembangunan fisiknya.
Menurut Hormansyah yang juga Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kalsel itu, terminal regional/tipe A di Jalan A Yani Km17 tersebut, pengoperasionalnnya masih belum maksimal, dan terkesan seperti masih uji coba.
Padahal, lanjut anggota Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan itu, terminal regional/tipe A tersebut sudah memungkinkan untuk operasional secara penuh, tidak lagi cuma coba-coba.
Mengenai ada beberapa bagian yang mengalami kerusakan dari sarana dan prasarana perhubungan darat itu, menurut wakil rakyat yang bergelar sarjana agama dan sarjana hukum tersebut, tidak masalah dan menjadi alasan penundaan pengoperasian secara maksimal.
"Kerusakan itu bisa dilakukan perbaikan, tanpa harus menunda pengoperasional secara maksimal terhadap terminal regional/tipe A tersebut," tegasnya menjawab anggota Press Room DPRD Kalsel.
Ia menambahkan, kerusakan pada beberapa bagian bangunan fisik terminal tersebut, karena tidak segera memungsikan sarana dan prasarana perhubungan yang cukup megah itu.
"Jika kita segera memungsikan/mengoperasikan terminal regional Kalsel itu, mungkin tangan-tangan usil yang menyebabkan kerusakan sarana dan prasarana perhubungan darat tersebut bisa tercegah," demikian Hormansyah.
Rencana semula pembangunan terminal regional Kalsel tersebut sebagai pengganti teriminal induk Banjarmasin yang berada di Jalan A Yani Km6. Karena ketika itu (2006) terminal induk Banjarmasin tersebut sudah kurang layak.
Sebelumnya rencana pembangunan terminal regional Kalsel itu rebutan antara pemerintan kota (Pemkot) Banjarmasi, Banjarbaru dan Pemkab Banjar. Namun Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Departemen Perhubungan RI menetapkan Kabupaten Banjar sebagai tempat pembangunan terminal regional tersebut.
Tapi Pemkot Banjarmasin ketika di bawah kepemimpinan Wali Kota H Muhiddin (2010-2015) berhasil membangun kembali terminal induk dengan harapan sebagai tipe A, sehingga aktivitasnya bisa pula lebih besar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015