Martapura,  (Antaranews Kalsel) - Produksi air bersih Perusahaan Daerah Air Minum Intan Banjar, Kalimantan Selatan, normal selama musim kemarau meski pun air baku saluran irigasi mengalami penyusutan.


"Produksi normal dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) II Pinus mampu mengolah air secara maksimal," ujar Direktur Teknik PDAM Intan Banjar Said Umar di Martapura, Senin.

Ia mengatakan, produksi air IPA II Pinus yang melayani 30 ribu lebih pelanggan PDAM zona utama wilayah Banjarbaru dan pusat Kota Martapura mencapai 200 liter per detik.

Disebutkan Said yang didampingi Kabag Produksi Nor Ifansyah, produksi air bersih 200 liter per detik itu sesuai kemampuan IPA II Pinus mengolah air baku dari irigasi tersebut.

"Ketinggian air irigasi Riam Kanan memang menurun akibat kemarau tetapi tidak mempengaruhi kapasitas produksi sehingga pelayanan kepada pelanggan tidak terganggu," ujarnya.

Menurut Ifansyah, ketinggian air di saluran irigasi terutama di dekat IPA II Pinus berkisar 40-50 sentimeter dari ketinggian normal yang mencapai 80 sentimeter hingga satu meter.

Dijelaskan, penurunan ketinggian air tersebut disikapi dengan membuat "tanggul" sementara dari karung pasir untuk mempertahankan posisi air agar tidak semakin menurun.

"Pembuatan "tanggul" dilakukan di sekitar intake atau titik pengambilan air baku yang disedot kemudian diolah menjadi air bersih sebelum dipasok ke seluruh pelanggan," ujarnya.

Dikatakan, selama kemarau yang melanda sejak dua bulan terakhir, pemakaian air bersih dari PDAM relatif meningkat dibanding sebelum musim kemarau melanda Kalsel.

Ditekankan, pemakaian air bersih yang meningkat itu membuat pasokan air bersih kepada seluruh pelanggan tidak merata terutama pelanggan yang jauh dari jangkauan pipa PDAM.

"Kondisi itu membuat pelanggan yang jauh dari pipa induk kesulitan mendapat air karena sudah tersedot pelanggan yang dekat jaringan pipa induk," katanya.

Namun, tambah dia, pihaknya akan terus memproduksi air bersih sehingga seluruh pelanggan tetap terlayani air bersih di tengah musim kemarau yang masih berlangsung saat ini.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015