Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rikwanto memerintahkan anggota mengintensifkan vaksinasi COVID-19 saat masa libur Natal dan Tahun Baru.
"Buka gerai vaksin presisi di tempat-tempat keramaian yang sekiranya banyak dikunjungi masyarakat saat liburan akhir tahun seperti mal dan obyek wisata," kata dia di Banjarmasin, Kamis (16/12).
Dia menjelaskan masa liburan akhir tahun harus dijadikan kesempatan engejar capaian vaksinasi yang ditargetkan pemerintah yaitu 70 persen dari total jumlah sasaran warga.
Mengingat saat ini capaian vaksinasi di Kalsel baru di kisaran 55,6 persen, maka akselerasi wajib dilakukan agar apa yang ditargetkan bisa tercapai.
Terkait dengan operasi pengamanan libur Natal dan Tahun Baru, ia memastikan pula tidak ada penyekatan. Namun aparat hanya melakukan pembatasan sesuai kondisi PPKM level 2 yang diberlakukan di daerah itu.
Untuk itulah, dia mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin protokol kesehatan.
Begitu pula pengelola tempat usaha seperti mal, hiburan, hingga obyek wisata harus menyediakan aplikasi PeduliLindungi sebagai upaya bersama menekan penularan COVID-19.
"Jangan semuanya hanya formalitas, pastikan ada petugas yang bertanggung jawab melaksanakannya. Pastikan setiap pengunjung sudah divaksin dan bagi yang belum diarahkan langsung vaksin," paparnya.
Polda Kalsel mengerahkan separuh kekuatan yaitu sekitar 2.500 personel untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru yang disebar di sejumlah pos pengamanan dan pos pelayanan yang dikoordinir 13 polres jajaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Buka gerai vaksin presisi di tempat-tempat keramaian yang sekiranya banyak dikunjungi masyarakat saat liburan akhir tahun seperti mal dan obyek wisata," kata dia di Banjarmasin, Kamis (16/12).
Dia menjelaskan masa liburan akhir tahun harus dijadikan kesempatan engejar capaian vaksinasi yang ditargetkan pemerintah yaitu 70 persen dari total jumlah sasaran warga.
Mengingat saat ini capaian vaksinasi di Kalsel baru di kisaran 55,6 persen, maka akselerasi wajib dilakukan agar apa yang ditargetkan bisa tercapai.
Terkait dengan operasi pengamanan libur Natal dan Tahun Baru, ia memastikan pula tidak ada penyekatan. Namun aparat hanya melakukan pembatasan sesuai kondisi PPKM level 2 yang diberlakukan di daerah itu.
Untuk itulah, dia mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin protokol kesehatan.
Begitu pula pengelola tempat usaha seperti mal, hiburan, hingga obyek wisata harus menyediakan aplikasi PeduliLindungi sebagai upaya bersama menekan penularan COVID-19.
"Jangan semuanya hanya formalitas, pastikan ada petugas yang bertanggung jawab melaksanakannya. Pastikan setiap pengunjung sudah divaksin dan bagi yang belum diarahkan langsung vaksin," paparnya.
Polda Kalsel mengerahkan separuh kekuatan yaitu sekitar 2.500 personel untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru yang disebar di sejumlah pos pengamanan dan pos pelayanan yang dikoordinir 13 polres jajaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021