Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Tiga dalang tampil bersama pada pegelaran wayang Banjar dalam rangkaian Festival Budaya Pasar Terapung, di Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Jumat malam.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata Provinsi Kalsel Mohandas di Banjarmasin, Jumat mengatakan tiga dalang yang tampil tersebut adalah Dimansyah, Sastra, dan Putra. Judul cerita wayang yang ditampilkan adalah "Gurisan judu surga luka".

"Pergelaran wayang banjar ini memulai kemeriahan gelar budaya tahunan ini yang akan berlangsung hingga 20 September nanti," ujarnya.

Kemeriahan festival budaya yang sudah mulai digelar pada 2006 ini, kata dia, juga disempurnakan dengan adanya pameran makanan khas Banjar yang ada di puluhan stan di sekitar arena pameran, yakni, dari 13 kabupaten/kota di provinsi ini.

"Gelar festival tahun ini didukung pula Kementerian Pariwisata RI, yakni, dengan menggelar lomba masak tradisional khas Banjar, sehingga berjalan sangat istemewa," ucapnya.

Menurut dia, acara yang digelar tiga hari ini dimeriahkan dengan beberapa pertunjukan seni dan budaya, diantaranya gelar tari banjar, lagu banjar, dan drama tradisional.

"Tidak ketinggalan pula, berbagai permainan rakyat di antaranya seperti balogo dan bagasing akan dilombakan di sini, dan pesertanya ratusan," tuturnya.

Mohandas mengatakan ada berbagai lomba dalam festival itu antara lain tata rias penganten Banjar, pawai budaya, dan kerajinan.

"Bahkan pergelaran budaya ini juga diikuti dari perwakilan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah," ungkapnya.

Pejabat Gubernur Kalsel Tarmizi A Karim yang membuka acara sangat bahagia mengikuti acara yang pertama kali ditemuinya ini.

"Ini festival budaya yang tidak biasa, tapi luar biasa," katanya.

Dia menyatakan Pasar Terapung memang menjadi ikon pariwisata andalan provinsi ini bahkan dirinya merasa takjub pertama kali menyaksikan secara langsung pasar yang berkegiatan di sungai dengan sarana sampan oleh para ibu-ibu yang membawa hasil bumi.

"Kebudayaan masyarakat pasar terapung adalah khazanah kepariwisata daerah ini yang tidak ada duanya," tuturnya.

Dengan diangkatnya potensi objek wisata yang memberikan keunikan ini, maka gelar festival ini akan sangat layak dijual sebagai pendongkrak kedatangan wisatawan kedaerah ini," ungkapnya.

"Kekayaan alam, laut, sungai, budaya, dan kesenian di daerah ini sangat potensial, tinggal mengembangkannya saja lagi dengan baik", ucapnya.

Sementara itu Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata RI Esti Reko Astuti menyatakan, daerah Kalsel sangat berpotensi untuk menjadi daerah kunjungan pariwisata nasional, hingga besar harapan bisa menyumbang besar pemenuhan target kedatangan pariwisata mancanegara yang ditargetkan secara nasional sebanyak 20 juta, dan 275 juta bagi wisatawan lokal.

"Saya yakin, dengan potensi pariwisata yang begitu banyak di daerah ini akan bisa menjadi andalan tujuan pariwisata nasional," tuturnya.

Dia mengharapkan pemerintah daerah ini agar bisa mempromosikan kepariwisataannya dengan baik ketingkat nasional bahkan internasional.

"Kita juga menawarkan, event semacam ini untuk bisa bersinegi dengan kementerian hingga menjadi agenda nasional," ujarnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015