Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sekretaris komisi II bidang ekonomi dan keuangan DPRD Kalimantan Selatan Iskandar Zulkarnaen meminta pemerinah lebih bersungguh-sungguh membina kerajinan rakyat atau industri rumah tangga.


 Pasalnya kerajinan rakyat atau industri rumah tangga (home industry) yang merupakan bagian ekonomi kreatif itu, cukup potensial dalam menunjang pertumbuhan ekonomi kerakyatan, ujarnya kepada Antara Kalimantan Selatan (Kalsel), di Banjarmasin, Rabu.

 Wakil rakyat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menunjuk contoh Nagara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Amuntai, ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), kedua wilayah tersebut berada di Kalsel.

 Seperti di Nagara (sekitar 164 kilometer utara Banjarmasin) sejak Hindia Belanda terkenak dengan beragam produk alat rumah tangga, seperti panci, periok, kuali, senduk dan lainnya.

 Bahkan Nagara sejak lama juga terkenal dengan produk beragam suku cadang angkutan sungai dan kapal pedalaman, seperti baling-baling. 

 Begitu pula Amuntai (sekitar 180 kilometer utara Banjarmasin), sejak lama terkenal dengan prabotan rumah tangga, antara lain berupa furnatur, lampit rutan (rattan carpet), serta pembuatan sepatu yang kualitasnya tak kalah dari impor.. 

 Namun kerajinan rakyat atau home industry dari Nagara dan Amuntai tersebut kurang menampakan pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan, bahkan bisa terancam tiada berproduksi lagi.

 Persoalan lain dari pembinaan secara teknis atau peningkatan kualita produk, menurut dia, masalah permodalan hendaknya pula menjadi perhatian pemerintah, baik tingkat pusat maupun provinsi dan kabupaten/kota.

"Kita optimistis, kalau pemerintah melakukan pembinaan secara sungguh-sungguh, kerajinan rakyat dan home industry di Kalsel juga akan mampu bersaing dan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)," demikian Iskandar. 

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015