Puluhan mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) sejak November 2021 lberada di lima pondok pesantren  binaan Adaro.

Keberadaan mereka  bagian dari program _Matching-fund_ Kampus Merdeka - Merdeka Belajar yang merupakan sinergi ULM dengan Adaro.

Pengembangan kampus merdeka yang dilaksanakan  ULM untuk mendukung program CSR Adaro pada Program Adaro Santri Sejahtera (PASS) dalam upaya membangun kemandirian pesantren.

Khususnya dalam pengembangan usaha pesantren dan jiwa wirausaha santri berdasarkan keilmuan, riset, dan teknologi yang dimiliki ULM yaitu _Edu-Agro-Techno Sociopreneurship_ (EATS) dan berbagai inovasi lainnya yang dikembangkan oleh dosen dan mahasiswa.

 Untuk menjalankannya, ULM membentuk beberapa tim mahasiswa, salah satunya adalah tim "Membangun Desa".

Membangun Desa merupakan bentuk kegiatan pembelajaran yang mengasah _softskill_ kemitraan dan kolaborasi lintas disiplin serta _leadership_ mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah pedesaan.

Hal itu searah dengan yang disampaikan  Wakil Rektor IV ULM Prof. Yudi Firmanul Arifin, M.Sc menurutnya melalui kesempatan ini mahasiswa ditempa agar bisa menjadi sosok agen perubahan yang berkualitas.

“ULM harus menghasilkan lulusan yang tangguh, tidak hanya memiliki kemampuan akademis yang baik tapi juga kemampuan sosial dan kerjasama yg handal sehingga lulusannya memiliki bekal yang kuat dan bisa bersaing dipasar kerja yang kompetitif, serta memiliki kemandirian utk berwirausaha" ungkap Yudi. 

 Dipilihnya pesantren sebagai tempat pembelajaran, karena pesantren bukan hanya sebagai tempat belajar agama tetapi juga menjadi unsur pembangunan desa.

Dengan membangkitkan ekonomi masyarakat di area pondok pesantren, keberadaan pesantren juga diharapkan mampu membuka lapangan kerja bagi warga desa setempat.

 Penanggung jawab PASS, Sam Guntur menjelaskan bahwa mahasiswa yang tergabung dalam program membangun desa ini merupakan bagian kegiatan dalam PASS dimana mahasiswa dapat belajar softskill di wilayah desa berdekatan dengan ponpes binaan Adaro.

"Hal ini sangat bermanfaat karena akan mempererat sinergi antara desa dengan ponpes dalam hal pembangunan ekonomi keumatan serta SDM yang berakhlak karimah sesuai tuntunan agama Islam.

” Kolaborasi antar ULM dan Adaro merupakan langkah efektif dan strategis. Posisi pesantren yang mayoritas berada di desa, bisa dijadikan pusat pelatihan dan pengembangan untuk mempersiapkan SDM yang siap pakai dengan tetap menjaga kearifan lokal daerah setempat.

Mahasiswa ULM yang tergabung dalam tim “Membangun Desa” juga mengaku sangat senang, mereka banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman yang sangat bermanfaat.

“Pembelajaran yang didapat di sini tidak pernah kami temukan di perkuliahan” ungkap Riska Aurelia, Mahasiswa ULM.

Ia juga berharap program seperti ini terus berlanjut dan dapat bermanfaat buat pesantren dan juga masyarakat sekitar.

Pewarta: *

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021