Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Tanah Laut mengelar pameean lukisan dalam rangkaian hari jadi ke-56 Kabupaten Tanah Laut, Minggu (5/12).
Salah satu pengunjung Noor Imamah Age mengaku bangga karya lukis ditampilkan menyambut hari jadi Kabupaten Tanah Laut tersebut.
Wanita yang juga seorang penggiat seni lukis ini, setelah berkeliling mengamati beberapa lukisan juga mengaku, semakin tergerak untuk meningkatkan kualitas karyanya kedepan.
"Saya sendiri jadi semangat dan termotivasi untuk membuat karya yang baru, apalagi ternyata ada teknik lukis bakar, baru ini saya lihat," ujarnya.
Sementara, Ketua Komunitas Perupa Tanah Laut Setyo Widayanto menjelaskan, tema dibawakan kali ini adalah, badingsanakan atau persaudaraan.
Tema tersebut diangkat, terang dia, dengan harapan semakin eratnya kerjasama para seniman di Kalimantan Selatan.
"Seniman harus bekerjasama dengan pihak lain, agar pelaksanaannya lebih mudah,"ungkapnya.
Setyo Widayanto berharap, pameran tersebut dapat menjadi pemantik jiwa para seniman untuk meningkatkan kualitas karyanya, hingga mampu menunjukkan eksistensinya di tingkat nasional, bahkan internasional.
"Kita akan kolaborasi agar bisa membuat masyarakat Tanah Laut senang melihat hasil karya anak Tanah Laut sendiri yang bisa dibanggakan,"katanya.
Pameran lukisan bertema Badingsanak digelar dari tanggal 5 hingga 12 Desember 2021 tersebut, dibuka untuk masyarakat umum dengan menghadirkan 50 lukisan dari seniman se-Kalimantan Selatan tergabung dalam Ikatan Pelukis Kalimantan Selatan resmi dibuka Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Setdakab Tanah Laut HM Mursyi ditandai dengan pemotongan pita yang disaksikan oleh Kepala Dispusip Tanah Laut AM Rhoedy Erhansyah, perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tanah Laut dan para penggiat seni Kalimantan Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Salah satu pengunjung Noor Imamah Age mengaku bangga karya lukis ditampilkan menyambut hari jadi Kabupaten Tanah Laut tersebut.
Wanita yang juga seorang penggiat seni lukis ini, setelah berkeliling mengamati beberapa lukisan juga mengaku, semakin tergerak untuk meningkatkan kualitas karyanya kedepan.
"Saya sendiri jadi semangat dan termotivasi untuk membuat karya yang baru, apalagi ternyata ada teknik lukis bakar, baru ini saya lihat," ujarnya.
Sementara, Ketua Komunitas Perupa Tanah Laut Setyo Widayanto menjelaskan, tema dibawakan kali ini adalah, badingsanakan atau persaudaraan.
Tema tersebut diangkat, terang dia, dengan harapan semakin eratnya kerjasama para seniman di Kalimantan Selatan.
"Seniman harus bekerjasama dengan pihak lain, agar pelaksanaannya lebih mudah,"ungkapnya.
Setyo Widayanto berharap, pameran tersebut dapat menjadi pemantik jiwa para seniman untuk meningkatkan kualitas karyanya, hingga mampu menunjukkan eksistensinya di tingkat nasional, bahkan internasional.
"Kita akan kolaborasi agar bisa membuat masyarakat Tanah Laut senang melihat hasil karya anak Tanah Laut sendiri yang bisa dibanggakan,"katanya.
Pameran lukisan bertema Badingsanak digelar dari tanggal 5 hingga 12 Desember 2021 tersebut, dibuka untuk masyarakat umum dengan menghadirkan 50 lukisan dari seniman se-Kalimantan Selatan tergabung dalam Ikatan Pelukis Kalimantan Selatan resmi dibuka Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Setdakab Tanah Laut HM Mursyi ditandai dengan pemotongan pita yang disaksikan oleh Kepala Dispusip Tanah Laut AM Rhoedy Erhansyah, perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tanah Laut dan para penggiat seni Kalimantan Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021