Penyebaran Virus Corona hingga kini cukup berdampak pada Usaha Menengah Kecil dan Mikro di Kabupaten Tabalong.

Tak terkecuali usaha kain sasirangan yang dikelola Kelompok Kreatif Batik Sirang Desa Pangelak Kecamatan Upau.

 Terbentuk sejak 2018 UKM dengan nama Pakat Taam Desa Pangelak ini mengharapkan bantuan agar usahanya bisa bertahan.

Beruntung tahun ini PT Saptaindra Sejati memberikan suntikan modal melalui program tanggungjawab sosialnya kepada UMKM sasirangan Desa Pangelak.

 "Berkat bantuan modal dari PT SIS kami bisa bangkit dan bertahan di tengah pandemi ini," ungkap Ketua kelompok Warsi.

Sejak pandemi Warsi mengaku usaha sasirangan cukup terkendala menyusul sepinya pembeli serta keterbatasan bahan.

Kini bantuan perusahaan cukup meringankan beban mereka untuk bertahan dan terus eksis memproduksi kain sasirangan.

Dana Rp15 juta yang digelontorkan PT SIS ungkap Warsi sangat membantu permodalan untuk kebutuhan membeli bahan dan peralatan.

 Saat ini ada 17 anggota yang mengelola usaha sasirangan yang pemasarannya hingga ke luar Kabupaten Tabalong bahkan Provinsi Kalimantan Tengah.
 
Foto Antaranews.Kalsel/ist (Istimewa)
 Warsi menyampaikan untuk mendukung pemasaran kain sasirangan menggunakan media sosial mulai dari Facebook dan instagram.

Unit Head CSR & External Relation Area 1 PT Saptaindra Sejati Didi Cahyadi menyerahkan bantuan modal kepada pengurus UMKM Upau dengan harapan bisa mengembangkan usaha masyarakat lokal.

"Bantuan ini bagian tanggungjawab sosial perusahaan dalam upaya mengembangkan perekonomian masyarakat," jelas Didi.

Mengingat Desa Pangelak Kecamatan Upau masuk wilayah operasional perusahaan dan sudah sepantasnya mendapat kucuran dana dari program CSR PT SIS.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021