Banjarmasin, (Antaranews  Kalsel) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, bersama komunitas wartawan pecinta lingkungan Pena Hijau menyalurkan air bersih gratis kepada warga pinggiran kota itu.


Beberapa warga Mantuil di Banjarmasin, Kamis mengatakan, kemarau esktrim yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir menyebabkan ketersediaan air baku PDAM di Banjarmasin terganggu sehingga berimbas kepada berkurangnya pasokan air bersih kepada warga.

Bahkan, khusus untuk warga yang tinggal di daerah pinggiran, pasokan air bersih PDAM macet total sehingga warga terpaksa membeli dari pedagang dengan harga yang cukup mahal.

Seperti warga di daerah Mantuil, Kecamatan Banjar Selatan, yang mengalami krisis air bersih sejak tiga bulan terakhir.

Kondisi tersebut telah menyebabkan warga semakin terbebani di tengah kondisi perekonomian yang sulit akibat harga kebutuhan pokok yang juga terus naik.

Warga terpaksa harus membeli air bersih untuk keperluan sehari-hari dengan harga cukup mahal, yaitu Rp2.500 sampai Rp5.000 per jerigen dengan isi 20 liter.

Seperti yang dialami sekitar 150 kepala keluaraga atau 400 jiwa warga Jalan Sungai Perigi RT 13 Kelurahan Mantuil, yang terpaksa membeli air minum dari penjual air klotok keliling.

Menurut Ketua RT 13 M Yunus, warga terpaksa membeli satu jerigen air dengan harga Rp5.000 atau satu drum Rp25.000.

"Kami sangat mengharap PDAM kembali memasang penampungan air bersih, karena kalau harus membeli terus menerus kami tak kuat," katanya.

Warga mengaku sangat terbantu dengan adanya aksi penyaluran air bersih gratis oleh PDAM bersama Komunitas Pena Hijau, sebanyak dua tanki berisi masing-masing 5 ribu liter.

Puluhan warga yang sejak pagi telah antre menyusun Saat jerigen dan peralatan lainnya, langsung menyerbu tanki yang datang untuk mendapatkan air bersih.

Humas PDAM Banjarmasih Banjarmasin, Siti Nursiah mengatakan, pihaknya mengirimkan dua tanki air itu dalam bakti sosial bekerjasama dengan Komunitas Pena Hijau.

Biasanya, kata Siti, PDAM melayani permintaan perorangan dengan harga Rp115 ribu per tanki, namun karena ada kegiatan bhakti sosial, maka air bersih kali ini dibagikan secara gratis.

Menurut Siti, distribusi air bersih melalui tanki bisa dilakukan apabila aliran air di Banjarmasin macet sampai 25 persen.

"Selama beberapa minggu ini sebanyak tujuh unit mobil tanki berkeliling membantu warga yang minta bantuan air bersih, hingga aat ini, sudah sekitar 100 tanki air bersih yang didistribusikan," katanya.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015