Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Penjabat Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Martinus memberikan peringatan kepada pegawai negeri sipil yang tidak netral dalam tahapan pemilihan kepala daerah serentak 9 Desember 2015.
"Seluruh PNS kami peringatkan agar tetap bersikap netral, jika tidak maka sanksi tegas akan dijatuhkan," ujarnya usai melepas jemaah calon haji Banjarbaru di Banjarbaru, Kamis.
Ia mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan seluruh camat dan lurah pada Rabu (2/9) untuk diberikan pengarahan agar tetap menjaga sikap netral dalam pilkada kota itu.
Ditekankan, seluruh pimpinan tingkat kecamatan dan kelurahan itu diingatkan agar tidak melanggar surat edaran Mendagri dan Men PAN terkait netralitas PNS dalam pilkada.
"Surat edaran Mendagri dan Men PAN kami bacakan kembali. Tujuannya agar camat dan lurah benar-benar memahami bahwa PNS harus bersikap netral, tidak boleh memihak," ucapnya.
Menurut dia, seluruh camat dan lurah hadir dalam pertemuan di rumah dinas wali kota itu sehingga tidak ada alasan lagi mereka tidak mengetahui peringatan yang disampaikannya.
"Jika masih ada yang melanggar dan bersikap tidak netral setelah kami kumpulkan itu, maka kami tidak akan memberi ampun. Sanksi tegas hingga pemecatan bisa dijatuhkan," ujarnya.
Sebelumnya, penjabat wali kota yang tetap aktif menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalsel itu, juga telah menerima laporan masyarakat terkait oknum lurah yang tidak netral.
Laporan yang diterimanya, oknum lurah mendukung salah satu pasangan calon dalam suatu kegiatan hingga naik ke atas panggung dan diduga mengajak memilih pasangan tersebut.
Namun, sanksi tegas masih belum dijatuhkan kepada oknum lurah dan hanya diberikan peringatan termasuk pengarahan dalam pertemuan yang berlangsung dua jam itu.
"Kami masih belum menjatuhkan sanksi kepada yang bersangkutan. Namun, jika mengulangi lagi termasuk camat dan lurah lainnya, maka sanksi pasti dikenakan," katanya.
Pilkada Kota Banjarbaru diikuti tiga pasangan calon yakni Joko Triono dan Soegeng Soesanto, Ruzaidin Noor yang didampingi Fitri Zam-Zam dan Nazmi Adhani dan Darmawa Jaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Seluruh PNS kami peringatkan agar tetap bersikap netral, jika tidak maka sanksi tegas akan dijatuhkan," ujarnya usai melepas jemaah calon haji Banjarbaru di Banjarbaru, Kamis.
Ia mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan seluruh camat dan lurah pada Rabu (2/9) untuk diberikan pengarahan agar tetap menjaga sikap netral dalam pilkada kota itu.
Ditekankan, seluruh pimpinan tingkat kecamatan dan kelurahan itu diingatkan agar tidak melanggar surat edaran Mendagri dan Men PAN terkait netralitas PNS dalam pilkada.
"Surat edaran Mendagri dan Men PAN kami bacakan kembali. Tujuannya agar camat dan lurah benar-benar memahami bahwa PNS harus bersikap netral, tidak boleh memihak," ucapnya.
Menurut dia, seluruh camat dan lurah hadir dalam pertemuan di rumah dinas wali kota itu sehingga tidak ada alasan lagi mereka tidak mengetahui peringatan yang disampaikannya.
"Jika masih ada yang melanggar dan bersikap tidak netral setelah kami kumpulkan itu, maka kami tidak akan memberi ampun. Sanksi tegas hingga pemecatan bisa dijatuhkan," ujarnya.
Sebelumnya, penjabat wali kota yang tetap aktif menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalsel itu, juga telah menerima laporan masyarakat terkait oknum lurah yang tidak netral.
Laporan yang diterimanya, oknum lurah mendukung salah satu pasangan calon dalam suatu kegiatan hingga naik ke atas panggung dan diduga mengajak memilih pasangan tersebut.
Namun, sanksi tegas masih belum dijatuhkan kepada oknum lurah dan hanya diberikan peringatan termasuk pengarahan dalam pertemuan yang berlangsung dua jam itu.
"Kami masih belum menjatuhkan sanksi kepada yang bersangkutan. Namun, jika mengulangi lagi termasuk camat dan lurah lainnya, maka sanksi pasti dikenakan," katanya.
Pilkada Kota Banjarbaru diikuti tiga pasangan calon yakni Joko Triono dan Soegeng Soesanto, Ruzaidin Noor yang didampingi Fitri Zam-Zam dan Nazmi Adhani dan Darmawa Jaya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015