“Kami ingin Guru tahu siswa itu mencintai mereka, kali ini kami alirkan melalui lantunan puisi untuk guru,” terang Maulidah salah satu mahasiswa ULM yang melakukan assistensi mengajar di Desa Pematang Kecamatan Banua Lawas Kabupaten Tabalong.

Dalam rangka menyambut Hari Guru Nasional, para mahasiswa yang tergabung ke dalam program kolaborasi antara Adaro dengan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) melalui skema Matching Fund ini menginisiasi kegiatan perayaan Hari Guru Nasional ke - 76.

 Perayaan ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah 2 Tabalong salah satu sekolah di sekitar ponpes binaan Adaro dalam Program Adaro Santri Sejahtera (PASS).

Tujuan utama perayaan ini tidak lain ingin menyalurkan pesan cinta dari siswa kepada para guru yang senantiasa memberikan bekal ilmu untuk mencerahkan masa depan mereka.

Mengusung konsep perlombaan, para siswa dan guru diminta ikut berpartisipasi dalam beberapa kegiatan mulai dari lomba baca puisi, baca doa, estafet sarung hingga makan kerupuk.

Hal ini dilakukan agar mempererat hubungan antara guru dengan siswa. Lomba puisi menjadi begitu spesial karena melalui lomba ini para siswa berkesempatan menyampaikan isi hatinya untuk Bapak dan Ibu Guru yang selama ini berjuang menemani mereka menuntut ilmu.

Kegiatan berlangsung dengan suasana suka cita. Para guru, siswa hingga mahasiswa dengan khidmat mendengarkan pesan cinta dari peserta.

“Guru engkau bagaikan cahaya. Yang menyinari kami dalam kegelapan. Betapa lelah engkau mengajari kami untuk mengenal baca, hitung dan tulis. Dengan bercucuran keringat mu guna membimbing kami. Tak terhitung jasamu tak terbalas pengorbanan mu. Terimakasih Guru,” lantun Rahmah dalam puisi singkatnya yang berjudul Guru Engkau Bagaikan Cahaya.

Tak hanya Rahmah, ada lima siswa lainya yang juga melantunkan puisi cintanya kepada para Guru. Salah satunya Sherin, ia mengambil tema “Guru Ku Kesayangan Ku” puisi ini menggambarkan ketulusan hati seorang guru dalam mendidik siswa-siswinya tanpa membedakan satu sama lain.

 “Guru… Terimakasih ku ucapkan padamu, yang telah membantuku menuntut ilmu. Guru… Tugas mu sangat mulia, membimbing dengan hati rela, tidak mengenal miskin dan kaya. Guru… Semoga Tuhan Yang Maha Esa, melimpahkan Rahmat-Nya, kepada engkau yang mulia,” lantun Sherin.

Melalui puisi cinta siswa berhasil mengirim rasa kepada sang Guru, Kepala Sekolah MIN 2 Tabalong H Kubdin mengaku senang dengan adanya kegiatan ini karena mampu memupuk hubungan antara murid dan guru.

“ Alhamdulillah kami bangga dan terharu dengan kegiatan ini, terimakasih kepada mahasiswa karena telah membantu terjalannya kegiatan ini," ungkap Kubdin.

 Disaat bersamaan mahasiswa assistensi mengajar, Maulidah menyampaikan kegiatan ini selain sebagai penyambung tali silaturahmi antara mahasiswa, siswa dan guru juga sebagai kenangan manis selama melakukan kegiatan lapangan.
 
Foto Antaranews.Kalsel/ist (Istimewa)


“Saya bersama  teman - teman asistensi lainnya ingin membuat kenangan dengan para guru serta siswa dan kami harap komunikasi kami akan selalu berlanjut ke depannya,” ungkap mahasiswi jurusan PGSD FKIP ULM.

Tak lupa ia menyampaikan terimakasih kepada Adaro dan ULM kerena sudah memberikan dirinya dan puluhan mahasiswa lain kesempatan untuk melakukan praktik mengajar secara langsung di lapangan.

Adaro melalui pilar Adaro Nyalakan Ilmu terus memberikan kontribusinya dalam pengembangan pendidikan.

Sebelumnya Adaro juga fokus memberikan program pengembangan guru melalui program Indonesia Teaching Fellowship (ITF).

Melalui program ITF sebanyak 1.553 Guru dari 698 sekolah yang tersebar di 10 kabupaten/kota dibimbing dengan sistem digital guna dapat meningkatkan kompetensi guru secara berkelanjutan dalam mengelola pembelajaran untuk membentuk siswa berkualitas.

Adaro percaya dengan mewujudkan guru berkualitas akan melahirkan generasi penerus bangsa yang mampu membawa kemajuan untuk negeri tercinta Indonesia.

Pewarta: *

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021