Puluhan Kelompok Pemadam Kebakaran (Damkar) se-Kabupaten Barito Kuala (Batola) menggelar pertemuan dengan Bupati Batola Hj Noormiliyani AS, Selasa (23/11). 

Pertemuan dilaksanakan di Aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Marabahan tersebut dikemas dengan kegiatan Apresiasi Damkar se-Batola. 

Acara dihadiri sekitar 60-an anggota damkar dari sekitar 58 kelompok damkar se-Batola tersebut dimanfaatkan penyampaian usulan BPK/PMK swasta dari perwakilan Damkar H Syiful Anwar. 

Terdapat enam poin usulan BPK/PMK Swasta yang disampaikan perwakilan damkar H Syaiful kepada bupati,  di antara memohon diberikannya uang pembinaan atau biaya operasional per bulan atau per tahun, permohonan bantuan berupa peralatan pemadam kembakaran, asuransi jiwa anggota pemadam, pelatihan/pembinaan kepada BPK/PMK swasta tentang tata cara penanggulangan bencana. 

Selanjutnya, BPK/PMK swasta juga mengusulkan kepada pemkab agar mengadakan latihan ketangkasan yang dilaksanakan tiap tahun (Bupati Cup/Wakil Bupati Cup), serta pembinaan dan penganggaran untuk organisasi yang menaungi pemadam swasta. 

Menanggapi ini, Bupati Batola Noormiliyani menyatakan, usulan yang disampaikan agak terlambat mengingat sisa masa jabatannya tersisa kurang dari setahun tepatnya 4 November 2022 berakhir di samping APBD TA 2022 sudah mendapat persetujuan. 

Seandainya usulan yang disampaikan itu lebih awal, lanjutnya, insya Allah di tahun 2022 akan dianggarkan walau pun dalam situasi covid-19 yang banyak terjadinya pemotongan anggaran. Namun jika yang bersifat kemanusiaan biasanya lebih mendapat perhatian.

Bupati pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Kalsel menyatakan, insya Allah akan mengusahakan kendati hanya melalui dana CSR yang biasanya peruntukannya terbatas tidak bisa rutin setiap tahun. 

Menyinggung asuransi jiwa bagi anggota pemadam, bupati perempuan pertama di Kalsel ini menyatakan sependapat atas usulan yang sampaikan.

Dia bahkan menilai jenis asuransi  sangat penting bagi anggota pemadam kebakaran. 

Noormiliyani berpandangan selain asuransi jiwa, anggota pemadam juga bisa memanfaatkan BPJS tenaga kerja dengan biaya yang lebih ringan dan begitu terdata sudah bisa langsung memanfaatkan. 

Karena itulah, bupati menyatakan, lebih tertarik dengan BPJS tenaga kerja dan insya Allah jika semua sudah terdata akan diupayakan membantu. Terlebih jika dilihat jasa kemanusiaan yang diperjuangkan para anggota damkar sendiri. 

Sementara terkait pelatihan/pembinaan kepada BPK/PMK swasta, Noormiliyani menyatakan, kemungkinan nantinya akan ditangani damkar kabupaten. 

Bupati mengharapkan, di sisa waktu jabatannya sekitar setahun agar bisa dilaksanakan lomba ketangkasan antar BPK/PMK memperebutkan Bupati Cup.

Acara Apresiasi Damkar se-Batola tersebut juga berisi penyerahan alat pemadam kebakaran dari Bupati Batola Noormiliyani kepada UPT Damkar Kabupaten Batola serta pencabutan undian doorprize bagi mereka beruntung.

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021