Batulicin,  (Antaranews Kalsel) - Kepolisian Resor Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menggelar simulasi penanganan tindakan anarkis pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada.


"Simulasi ini dilakukan untuk menunjukan dan melatih kesiapan anggota Polisi Polres Tanah Bumbu dalam melakukan pengamanann pemilu 2015," kata Kapolres Tanah Bumbu Ajun Komisaris Besar Polisi Kus Subiyantoro SIK, di Batulicin, Senin.

Sebelumnya, lanjut Kapolres, Polres Tanah Bumbu juga sudah melaksanakan persiapan dan pengamanan rangkaian tahapan pemilihan gubernu, wakil gubernur dan bupati dan wakil bupati.

Di antaranya tahap pendaftaran, tahap penelitian pasangan calon bupati dan wakil bupati, tahap penetapan dan pengundian nomor pasangan calon serta penandatanganan deklarasi dama kedua paangan calon.

"Saat ini kita sudah memasuki tahap kampanye dan kita akan melakukan pengamaanan dan melakukan pemgawalan terhadap kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati," katanya.

Dalam acara simulasi tersebut menceritakan bahwa salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati telah disandera oleh orang yang tidak dikenal dan meminta kepada pihak keluarga uang tebusan.

Salah satu pasangan yang melakukan konfoi disandera oleh empat orang tak dikenal dengan menggunakan dua buah sepeda motor trail untuk dibawa ke `Hotel Bohongan`.

Polres yang sudah mengidentifikasi lokasi Hotel Bohongan mencoba berkomunikasi dengan pihak penyandera dan bersedia membayar tebusan yang diminta, namun minta waktu sebentar dengan tujuan sambil menyusun strategi untuk melakukan penyergapan terhadap pelaku secara diam-diam.

Puluhan pasukan Brigadir Mobil (Brimob) dengan bersenjata lengkap mengendap-endap memasang bom di pintu Hotel Bohongan, dan melakukan persiapan penyergapan.

Beberapa saat kemudian, terdengar ledakan keras dari arah hotel, dan ditengah kegelapan muncul sekelompok anggota Brimob berhasil menyelematkan pasangan Cabup dan Cawabup.

Pasukan Brimob juga berhasil menangkap satu pelaku penyandera, dengan kondisi luka dan langsung dimasukkan ke dalam mobil ambulan yang sudah disiapkan di luar hotel sebelum Simulasi Pengamanan Kota (Sispamkota).

Simulasi penanganan keamanan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) di depan kantor Polres Tanah Bumbu disaksikan dua pasangan calon bupati, wakil bupati bersama simpatisan dan dan pejabat yang ada di kepemerintahan kabupaten Tanah Bumbu.

"Kami mengerahkan 450 personel gabungan dalam kegiatan simulasi menangani aksi massa yang anarkis dalam pemilihan bupati, wakil bupati serta gubernur dan wakil gubernur," katanya

Simulasi diperlukan sebagai salah satu cara membiasakan petugas dalam menangani masalah yang bisa sewaktu-waktu muncul. Khusus untuk menjaga keamanan dan ketertiban, Polres Tanah Bumbu juga sudah melakukan pemetaan wilayah-wilayah rawan konflik dan tahapan yang berpotensi terjadi konflik.

"Kita harapkan bersama pada pesta demokrasi pemilihan bupati, wakil bupati dan gubernur, wakil gubernur yang digelar secara serentak 9 Desember juga kondusif, tidak ada tindakan yang anarkis," katanya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015