Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan H Ibnu Sina menyatakan, daerahnya siaga lebih dini menghadapi bencana banjir juga dampak air pasang dan puting beliung.

Wali Kota Banjarmasin di Banjarmasin, Senin, menyatakan, bentuk kesiagaan lebih dini hadapi banjir tersebut dengan sudah menetapkan status siaga darurat banjir, air pasang dan puting beliung.

"Bahkan hari ini kita melaksanakan apel penanganan siaga banjir, air pasang, dan puting beliung ini," ujarnya.

Menurut dia, apel ini hampir semua unsur mengikuti dari TNI, Polri, Forkompimda, Ketua DPRD, Ketua Pengadilan dan di bawah koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin.

"Kita gerakan seluruh potensi masyarakat, baik dari komunikasi, pemadam kebakaran, emergency, dan juga dinas kesehatan, dinas perhubungan dan Satpol PP," ujarnya.

Menurut Ibnu Sina lagi, bentuk kesiapan lain yang telah dilakukan Pemkot Banjarmasin bersama komponen masyarakat dan Forkopimda adalah dengan membentuk posko penanggulangan bencana banjir di setiap kecamatan, Koramil dan Polsek. 

"Posko penanggulangan banjir kesiapsiagaan sudah dibentuk, mudah-mudahan bisa menjadi pusat koordinasi kita semua. Posko induk ada di BPPD Kota Banjarmasin yang setiap saat aktif," tegas Ibnu Sina.

Begitu pula dengan kesiapan anggaran, kata dia, untuk kegiatan tanggap darurat, Pemkot Banjarmasin sudah menyiapkan anggaran tanggap darurat yang posnya berada di BPPD Kota Banjarmasin. 
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina dan unsur pimpinan TNI-POLRI serta Forkompinda lainnya saat apel gabungan kesiapan hadapi bencana banjir, Senin (22/11/2021) (ANTARA/Hunas Pemkot Banjarmasin)

"Anggaran tanggap darurat sudah disiapkan dan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) yang setiap saat bisa dipakai," ujarnya.

ibnu Sina menyatakan, anggaran untuk siap siaga banjir ini sama dengan anggaran COVID-19 atau bencana lainnya.

"Anggaran BTT bisa dimanfaatkan untuk penanganannya, asalkan penetapan status darurat bencana. Kita sudah tetap status darurat ini sejak 18 November tadi," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Selatan, salah satunya di Hulu Sungai Tengah (HST) mengalami banjir besar saat ini, karena hujan ekstrim terjadi belakangan ini.

Wilayah Kota Banjarmasin yang berada di paling hulu Sungai Martapura dan berdekatan dengan laut harus waspada, karena pengalaman banjir besar pada pertengahan Januari tahun ini.



 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021