Wakil Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan H Arifin Noor memberi motivasi kepada para anak muda atau pemuda dan pemudi di daerahnya untuk terjun di dunia politik.
Arifin Noor menyampaikan itu pada kegiatan "ngobrol politik bareng pemuda" yang diselenggarakan DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Banjarmasin di Kafe Janji Jiwa Trisakti, Sabtu.
Pesera pada kegiatan itu adalah mahasiswa dan organisasi kepemudaan, seperti Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMII), Ikatan Pemuda Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba),
Arifin Noor yang juga menjabat Ketua Dewan Syuro PKB Kota Banjarmasin tersebut menyatakan, pemuda agar tidak jaim dengan politik, serta berstigma kalau politik itu kotor.
"Dikegiatan dialog ini, kita harap menghasilkan pemuda yang mengerti politik, bisa membantah kalau paradigma politik itu kotor," ujarnya.
Sebab, sambung dia, dengan politik dapat melahirkan kebijakan yang orientasinya untuk kesejahteraan masyarakat banyak, para pemuda harus ikut berperan di sini.
Arifin Noor menyampaikan, hakikat berpolitik itu adalah untuk menciptakan harmonisasi.
Karena politik ada itu, jelas dia, ada di mana saja, meliputi semua kalangan dan profisi, seperti di birokrat, politisi, generasi muda atau mahasiswa.
"Bahkan dalam rumah tangga pun berpolitik. Karena tujuannya untuk harmonisasi dan kemesraan, serta tidak terjadi benturan," jelas Arifin Noor.
Ia menyadari keberadaan anak muda sebagai penyambung dan memimpin di masa depan. Sehingga, meminta peran anak muda secara bersama-sama membangun bangsa dan negara, khususnya Banjarmasin.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kota Banjarmasin Hilyah Aulia mengatakan, PKB ingin pemuda mengerti dan lebih tahu politik, sehingga tidak segan berpolitik.
Sebab, kata dia, kalau politik digunakan membuat kebijakan yang sebaik-baiknya dan menyenangkan kepada masyarakat, maka akan mendapatkan kepuasan batin.
"Nah inilah asyik dan kerennya berpolitik. Jadi anak muda bisa berpolitik dari sekarang," ujar anggota DPRD Kota Banjarmasin tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Arifin Noor menyampaikan itu pada kegiatan "ngobrol politik bareng pemuda" yang diselenggarakan DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Banjarmasin di Kafe Janji Jiwa Trisakti, Sabtu.
Pesera pada kegiatan itu adalah mahasiswa dan organisasi kepemudaan, seperti Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMII), Ikatan Pemuda Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba),
Arifin Noor yang juga menjabat Ketua Dewan Syuro PKB Kota Banjarmasin tersebut menyatakan, pemuda agar tidak jaim dengan politik, serta berstigma kalau politik itu kotor.
"Dikegiatan dialog ini, kita harap menghasilkan pemuda yang mengerti politik, bisa membantah kalau paradigma politik itu kotor," ujarnya.
Sebab, sambung dia, dengan politik dapat melahirkan kebijakan yang orientasinya untuk kesejahteraan masyarakat banyak, para pemuda harus ikut berperan di sini.
Arifin Noor menyampaikan, hakikat berpolitik itu adalah untuk menciptakan harmonisasi.
Karena politik ada itu, jelas dia, ada di mana saja, meliputi semua kalangan dan profisi, seperti di birokrat, politisi, generasi muda atau mahasiswa.
"Bahkan dalam rumah tangga pun berpolitik. Karena tujuannya untuk harmonisasi dan kemesraan, serta tidak terjadi benturan," jelas Arifin Noor.
Ia menyadari keberadaan anak muda sebagai penyambung dan memimpin di masa depan. Sehingga, meminta peran anak muda secara bersama-sama membangun bangsa dan negara, khususnya Banjarmasin.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kota Banjarmasin Hilyah Aulia mengatakan, PKB ingin pemuda mengerti dan lebih tahu politik, sehingga tidak segan berpolitik.
Sebab, kata dia, kalau politik digunakan membuat kebijakan yang sebaik-baiknya dan menyenangkan kepada masyarakat, maka akan mendapatkan kepuasan batin.
"Nah inilah asyik dan kerennya berpolitik. Jadi anak muda bisa berpolitik dari sekarang," ujar anggota DPRD Kota Banjarmasin tersebut.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021