Penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat di masyarakat seharusnya sudah jadi budaya dengan harapan tercipta imun tubuh tetap kuat dan tidak terjadi malnutrisi.

Khususnya di tengah pandemi COVID-19 yang masih menimbulkan korban jiwa di sejumlah wilayah.

 Namun faktanya kesadaran masyarakat menerapkan pola hidup sehat di tengah pandemi belumlah optimal.

Atas kondisi ini pun Adaro Metcoal Companies (AMC) bersama jajaran Puskesmas Kecamatan Laung Tuhup menginisiasi pemberikan edukasi dan penyuluhan kesehatan di posyandu yang berada dalam wilayah operasional perusahaan.

Penyuluhan kesehatan sejak 11 sampai 20 September 2021 ini kini memotivasi masyarakat Kecamatan Laung Tuhup selalu waspada di tengah ancaman Virus Corona dengan menerapkan budaya hidup bersih dan sehat.

Bahkan himbauan dan informasi mengenai pencegahan penyebaran COVID-19 terus digiatkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

 Kepala Puskesmas Batu Bua di Kecamatan Laung Tuhup dr Merry Olivia menyampaikan ada 10 indikator PHBS yang harus diterapkan masyarakat untuk wujudkan imun tubuh yang kuat.

Indikator itu meliputi persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi ASI ekslusif, menimbang balita setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah sekali seminggu, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok di dalam rumah.

 "Selain 10 indikator PHBS kita juga harus mengonsumsi asupan gizi yang seimbang agar imun tubuh tetap kuat," jelas Merry.

 Merry menilai kegiatan ini sendiri sebagai wujud sinergisitas AMC dengan tenaga kesehatan di sejumlah puskesmas yang secara intensif menyosialisasikan soal implementasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

 Penerapan PHBS sendiri merupakan perwujudan orientasi hidup sehat dalam budaya perorangan, keluarga dan masyarakat yang bertujuan meningkatkan, memelihara dan melindungi kesehatan baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial.

Meskipun pandemi masih ingin bersahabat dengan situasi saat ini.

Masyarakat hendaknya tidak terlalu terbuai dan tetap produktif beraktivitas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Menurut Merry istilah PHBS sudah lumrah di kalangan masyarakat namun penerapan bahkan dampaknya masih kurang diketahui masyarakat.

Bahkan di tengah pandemi ini semua pihak tetap memiliki tanggung jawab pekerjaan baik itu tanggung jawab di rumah tangga, di kantor atau bidang pekerjaan lainnya.

Sehingga kesadaran untuk menerapkan PHBS dan prokes sangat penting bagi masyarakat atau individu tertentu jelas Merry Olivia.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021