Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Dinas Perkimtan) Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pengenalan dan penggunaan Global Positioning System (GPS) bagi aparat desa di Kecamatan Kuranji.

"Ini penting dilakukan agar aparat desa lebih mengenal dan memahami saat mengoperasikan alat GPS," kata Kepala Dinas Perkimtan Tanah Bumbu H. Ansyari Firdaus, di Batulicin Kamis.

Keuntungan dalam pengunaan GPS adalah pencarian tapal batas tanah lebih mudah, baik tapal batas desa maupun kecamatan.

Kedepannya, seluruh desa memiliki peta dengan batas-batas desa yang akurat. Oleh sebab itu seluruh aparatur desa dapat mengoperasikan alat tersebut.

Menurut Firdaus, bimtek ini merupakan salah satu kegiatan yang mendukung visi dan misi Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, terutama yang terkait dengan SDM yang cerdas, inovatif, teknologis dan agamis.

Sedangkan untuk narasumber yaitu dari SKPD terkait di Tanah Bumbu yang berkompeten dalam penggunaan GPS.

Dalam tekni palaksanaan, aparatur desa diberi materi tentang penggunaan GPS dan pemetaan Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah (SPPFBT) atau sporadik.

Mereka dilatih bagaimana cara menggunakan alat GPS untuk pengambilan titik koordinat yang nantinya diterapkan dalam penerbitan registrasi SPPFBT atau sporadik di Desa.

"Sebagai ujung tombak pemerintahan, para aparat desa menjadi perhatian khusus dari Pemkab Tanbu melalui Dinas Perkimtan. Selain itu, pelaksanaan bimtek juga sebagai upaya meminimalisir resiko terjadinya sengketa dan konflik pertanahan di wilayah tersebut.

Selain pengambilan titik koordinat, materi yang disampaikan dalam bimtek juga termasuk penginputan dan pengolahan database pertanahan desa.

"Sajauh ini dari seluruh desa yang da di Tanah Bumbu, ada puluhan desa di empat kecamatan yang sudah dilakukan bimtek, diantaranya desa-desa yang berada di Kecamatan Simpang Empat, Satui, Batulicin dan Kuranji," Pungkasnya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021