Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Batola) menggelar Pertemuan Moiyoring dan Evaluasi (Monev) COVID-19 sekaligus Percepatan Vaksinasi,  di Aula Mufakat Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Barito Kuala (Batola), Rabu (17/11). 

Pertemuan itudimoderatori langsung oleh Wakil Bupati Barito Kuala H Rahmadian Noor itu dan dihadiri pula Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Kual Zulkipli Yadi Noor, Kasdim Kodim 1005 Barito Kuala, Kabag Ops Polres Batola, Kadis Dinas Kesehatan Batola Azizah Sriwedari, Kadis PMD Batola Mochammad Aziz, Seluruh Camat di Batola, perwakilan Kepala Puskesmas di Batola, Kepala Kemenag Batola Eddy Khairani, Kepala BPBD Sumarno dan pihak terkait lainnya. 

Sekda Batola Zulkipli Yadi Noor  mengatakan, kepada seluruh peserta pertemuan,  dari target 70 persen  penerima vaksinasi pada Desember 2021 nanti diharapkan sebanyak 171. 291 dan saat ini baru 83.392 telah melakukan vaksinasi. 

"Terbanyak ada pada Kecamatan Alalak disusul Tamban baru Tabunganen, " papar pria yang akrab disapa Zulkipli ini. 

Dijelaskannya, Kecamatan Alalak sendiri memiliki target 32.093 dan baru 18.960 divaksin. 

Sedang Kecamatan Tamban memiliki target 19.211 divaksin, sebut dia,  baru 11.634 divaksin, sedangkan KecamatanTabunganen target  11.754 divaksin ,  baru tercapai 7.494. 

Menurut Sekda, wajar ketiga Kecamatan tersebut menyumbang data terbesar karena sebanding dengan jumlah penduduk yang banyak. 

"Sementara untuk pelaksanaan vaksinasi harian per 16  November 2021  terbesar ada di Kecamatan  Anjir Muara kemudian Kecamatan Belawang disusul Kecamatan Jejangkit, " jelas Sekda. 

Untuk angka vaksinasi di Kalimantan Selatan sendiri, tambahnya, Batola ada pada peringkat 10 dengan capaian vaksinasi 35,4  persen.

"Harus kita genjot terus ini, jangan sampai ada hari tanpa vaksinasi, " tambahnya. 

Total stock vaksin di Batola sendiri, terang dia,  sebanyak 109.708 tersebar di 16 Puskesmas, Polikes TNI Marabahan, Polres Batola, instalasi farmasi. 

"Sementara stok kosong ada di Puskesmas Tamban, Tabunganen dan Jelapat,"ungkapnya. 

Sementara, Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor mengapresiasi seluruh pihak dalam kerja keras bersama mengejar target 70 persen dari pemerintah. 

"Khususnya bagi Kecamatan Anjir Muara, Belawang dan Jejangkit yang angka vaksinasi hariannya penuhi target, patut membagikan tipsnya bagi kecamatan lain, " ungkap Ketua PMI Batola ini. 

Pada acara itu, Camat Anjir Muara Jaya Hidayatullah menyampaikan,   kecamatan meminta para Kades untuk mengirim undangan ke masing-masing kepala keluarga. 

Selain itu, ucap dia,  dengan pendekatan kepada pemuka agama dan tokoh masyarakat yang ada. 

Sedangkan  Camat Jejangkit Mukti Wahono memilih jemput bola dengan melaksanakan vaksinasi di pusat-pusat keramaian seperti pasar. 

"Masyarakat kemarin memang banyak mengeluh kalo vaksinasinya di Kantor Camat atau puskesmas. Mereka yang rumahnya berjauhan jadi kesulitan untuk mengikuti vaksinasi, " jelas Mukti. 

Selanjutnya, Camat Belawang Rusdi mengaku sangat terbantu dengan keluarnya instruksi Bupati Nomor : 1 tahun 2021. 

Dalam instruksi bupati, terang dia, para penerima manfaat PKH disyaratkan dapat menunjukkan bukti vaksinasi. 

"Hal ini membuat masyarakat berbondong-bondong untuk melakukan vaksinasi, " tambah Rusdi. 

Pada sesi dialog berbagai permasalahan yang menghambat percepatan vaksinasi,  b aik itu penolakan dari beberapa pondok pesantren maupun terhambatnya distribusi vaksin. 

Kabag Ops Polres Batola Widhi menyampaikan terkait permasalahan penolakan,  pihaknya akan menurunkan intelnya untuk ikut membantu pendekatan secara personal bersama-sama Kemenag, 

 

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021