Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan menyiagakan 5.358 personel untuk mengamankan pemilihan kepala daerah yakni gubernur dan wakil serta tujuh kabupaten dan kota lainnya.


"Ribuan personel seluruh fungsi kepolisian itu disiagakan di seluruh polres pada 13 kabupaten dan kota se-Kalsel," ujar Kapolda Kalsel Brigjen Pol Agung Budi M di Banjarbaru, Rabu.

Hal itu dikatakan Kapolda pada apel

gelar pasukan operasi kepolisian dalam rangka pengamanan pemilihan kepala daerah Kalsel dengan sandi "Mantap Praja Intan 2015".

Ia mengatakan, lima ribu lebih personel Polri dibantu perkuatan personel TNI yang siap diturunkan membantu tugas kepolisian dalam menciptakan kamtibmas.

Selain itu, pengamanan pilkada juga melibatkan 17.458 anggota perlindungan masyarakat (linmas) yang akan ditugaskan mengamankan 2.842.597 pemilih sementara.

"Seluruh personel diturunkan dalam setiap tahapan pilkada termasuk pengamanan 8.739 TPS dengan pola pengamanan disesuaikan tingkat kerawanan," ungkapnya.

Menurut dia, operasi "Mantap Praja Intan 2015" dilaksanakan selama 140 hari di seluruh wilayah Kalsel dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif.

"Operasi didukung kegiatan intelijen, penegakan hukum, kuratif dan rehabilitasi sehingga tercipta situasi kamtibmas yang kondusif di seluruh Kalsel," ujarnya.

Ditekankan, pihaknya sudah menginstruksikan seluruh jajaran Polda untuk mengawal dan mengamankan tahapan pilkada sehingga menjamin terselenggaranya pilkada yang aman.

Dikatakan, setiap anggota Polri harus mampu menjaga komitmen dan netralitas serta tidak terlibat politik praktis disamping memetakan setiap kerawanan dan deteksi dini.

  "Hal itu dilakukan agar operasi pengamanan pilkada berjalan lancar tanpa hambatan sehingga seluruh tahapan pilkada terlaksana dengan baik," katanya.   

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015