Kotabaru, (AntaranewsKalsel) - Pemkab Kotabaru, Kalimantan Selatan, mengusulkan bantuan 100-200 unit kapal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk diserahkan kepada nelayan tradisional di "Bumi Saijaan" Kotabaru.

"Tahun ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membagikan sekitar 5.000 unit kapal kepada nelayan di Indonesia. Dan kita akan mengusulkan bantuan 100-200 unit," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kotabaru H Talib di Kotabaru, Minggu.

Dia menjelaskan, kapal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang diserahkan kepada nelayan di Indonesia tersebut memiliki kapasitas 5-10 Gross Tonnage (GT), dan 20-30 GT.

Setelah berkoordinasi dengan pihak KKP, lanjut Talib, Pemkab Kotabaru diminta mengajukan proposal kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Kami akan berkoordinasi dengan Penjabat Bupati Kotabaru H Isra, terkait proposal yang akan kita ajukan kepada KKP di Jakarta," terang dia.

Talib optimistis, Penjabat Bupati Kotabaru yang juga Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan itu mendukung dengan cara melakukan pendekatan dengan pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan, agar nelayan Kotabaru bisa mendapatkan bantuan kapal tersebut.

Menurut dia, sebagian besar nelayan di Kotabaru masih menggunakan peralatan tangkap tradisional, hal itu menyebabkan mereka sulit untuk meningkatkan kesejahteraan.

Oleh karenanya untuk mendorong agar nelayan tersebut bisa meningkatkan pendapatan, mereka perlu dibantu permodalan dan teknologi tangkap dan budidaya.

Saat ini, ujar Talib, pihaknya tengah melakukan inventarisasi nelayan tradisonal dan semi moderen serta membentuk kelompok nelayan sesuai dengan kemampuannya.

Sementara itu, hingga saat ini jumlah kapal nelayan di Kotabaru sebanyak 5.204 unit kapal tangkap. Kapal-kapal nelayan tersebut memiliki kapasitas 5 GT sampai 30 GT.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015