Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Forum Komunikasi Corporate Social Responsibility (FK-CSR) Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menggelar rapat kerja guna menselaraskan program yang dimiliki dengan pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan di daerah.


Ketua FK-CSR Tanah Bumbu HM Mahyuni, di Batulicin, Jumat mengatakan, rapat kerja tersebut bertujuan untuk menyusun program CSR sekaligus menselaraskan program pembangunan yang dilakukan oleh Pemkab Tanah Bumbu dengan program FK-CSR sehingga tidak terjadi tumpang tindih.

"CSR Tanah Bumbu sangat bermanfaat untuk masyarakat, khususnya bagi mereka yang berada di wilayah pedesaan, ke depannya selain program pembangunan infrastruktur CSR juga akan diarahkan pada perbaikan ekonomi masyarakat seperti pemberdayaan dan lainnya," katanya.

Menurutnya dengan program pemberdayaan masyarakat adalah untuk mengantisipasi apabila suatu saat perusahaan tidak mampu lagi berproduksi, maka masyarakat di sekitar perusahaan tetap bisa meningkatkan perekonomiannya.

Sekertaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Said Ahmad, menyambut baik dengan keberadaan FK CSR Tanah Bumbu yang merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap pembangunan daerah khususnya Pemberdayaan masyarakat.

"Pemerintah daerah menyadari tanpa dukungan dari pihak swasta maka pembangunan akan berjalan dengan lambat," ujar Sekda.

Terkait program pembangunan, pada 2015 banyak program pembangunan yang mengarah ke perdesaan seperti Program Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu "Satu Miliyar Satu Desa" yang dananya sinergis dari APBD Tanah Bumbu dan APBN ditambah lagi program CSR dari perusahaan.

"Agar program tersebut tepat sasaran dan tidak terjadi tumpang tindih maka perlu adanya singkronisasi antara pemerintah dengan pihak perusahaan," Ujaranya.

Untuk perusahaan yang terdaftar sebagai anggota Forum Komunikasi CSR Tanah Bumbu ada 71 Perusahaan, di antaranya terdiri dari perusahaan bidang pertambangan, perkebunan, kehutanan, pelabuhan khusus, perbankkan serta perhotelan.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015