Satu anggrek bulan (Phaleonopsis gigantia) milik anggota Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Kalimantan Selatan, yang didatangkan dari Cantung, Kabupaten Kotabaru, berhasil menjuarai kontes anggrek yang berlangsung di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Minggu.

Anggrek milik PAI Kalsel ini oleh sembilan orang dewan yuri dari Jawa Tengah dan Jawa Timur dinilai terbaik atau juara satu untuk katagori species phaleonopsis, selain itu anggrek itu pula dinilai sebagai the best section, berarti dapat dua penilaian, kata anggota PAI Kalsel yang juga pemilik anggrek yang menang ini, M Zulfikli kepada wartawan Antara Biro Kalsel, Senin.

Dalam kontes yang diselenggarakan oleh DPD PAI Malang Raya tersebut, diikuti oleh peserta dari PAI Kota Malang sendiri, juga dari Jember, Pasuruan, Kediri, Sitobondo, dan beberapa daerah lain di Jawa Timur.

Selain itu pula diikuti peserta dari PAI Semarang, Solo, Wonosobo, Purwokerto dan beberapa daerah lagi di Jawa Tengah. Lalu juga ada dari Jogjakarta, Magelang,  Bogor, Bandung, dan PAI Tangerang.

Peserta luar Jawa selain PAI Kalsel sendiri juga ada dari PAI Papua, tambah M Zulfikli seraya menyebutkan semua PAI yang menjadi peserta ini juga menggelar pameran selama seminggu di kota tersebut.
Anggrek yang juara kontes Phaleonopsis gigantia (Antaranews Kalsel/Hasan Z)


PAI Kalsel berada di kota dingin Batu sekaligus pula mengikuti pameran anggrek yang diikuti ratusan peserta dari berbagai nurseri dari berbagai PAI daerah.

Stand PAI Kalsel berada dalam gedung kawasan balaikota Batu, persis di tengah dengan orneman pasar terapung lengkap dengan foto pasar terapung serta maskot Kalsel, Bekantan.

Beberapa anggrek spicies Kalimantan ditampilkan dalam pameran itu yang merupakan event tahunan di Kota Batu Malang tersebut.

Ketua PAI Kalsel, Aida Muslimah menyatakan gembira keikutsertaan PAI Kalsel dalam kontes dan pameran dan berharap dunia peranggrekan Kalsel kian bergairah untuk kedepannya, dan semoga akan ada pelestarian anggrek anggrek khas Kalsel.
Stand pameran PAI Kalsel (Antaranews Kalsel/Hasan Z)


Phalaenopsis Gigantea

Berdasarkan catatan Phalaenopsis Gigantea, adalah anggrek bulan super cantik yang termasuk tanaman langka. Phalaenopsis gigantea merupakan anggrek bulan yang memiliki daun berukuran besar, bahkan paling besar dalam genus phalaenopsis. Panjang daun phalaenopsis gigantea bisa mencapai lebih dari 50 cm dengan lebar daun mencapai 25 cm.

Jenis anggrek bulan yang unik ini pertama kali dikoleksi oleh Niewenhuis pada tahun 1897 dan berasal dari Kalimantan dan Sabah. Pertumbuhan phalaenopsis gigantea ini terbilang sangat lambat. Untuk menjaga pelestariannya, phalaenopsis gigantea dibawa ke Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, untuk dipelihara.

Ia bisa tumbuh subur di dataran rendah hingga pegunungan dengan ketinggian 1000 mdpl, sebagaimana dilansir PORTAL JEMBER dari Wawa Orchid. Biasanya, musim berbunga phalaenopsis gigantea jatuh pada bulan Juli, Agustus, dan Februari dengan bunga mekar yang bisa bertahan hingga satu bulan.

Phalaenopsis gigantea ini termasuk tanaman anggrek epifit yang tumbuh monopodial karena batangnya pendek, tebal, dan besar, serta ruas-ruas daunnya berdekatan.

Untuk setiap tanaman phalaenopsis gigantea, biasanya tumbuh sekitar 3 hingga 6 daun yang besar dan tebal. Daunnya yang berbentuk bulat dengan ujung melebar akan tumbuh menggantung dan tampak kaku serta keras. Phalaenopsis gigantea terlihat sangat cantik dengan rangkaian bunga yang tersusun dalam bentuk tandan.

Ketika musim berbunga, phalaenopsis gigantea bisa memiliki hingga 30 bunga yang tumbuh bergerombol di ujung tangkai. Bunga phalaenopsis gigantea memiliki diameter 5 cm dengan tangkai kuntum berukuran kurang dari 2 cm. Warna bunganya cukup beragam, mulai dari kuning kehijauan dan dihiasi bintik merah keunguan hingga merah kecoklatan.


 

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021