Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan menyiapkan pasar agribisnis desa Kembang Kuning Kecamatan Haruai sebagai gerai  potensi pangan provinsi ini dalam menyongsong perpindahan ibu kota baru di Kabupaten Panajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.

Bupati Tabalong Anang Syakhfiani di Tanjung,  Kamis mengatakan, posisi Kabupaten Tabalong yang berada di perbatasan wilayah Kalsel dan Kalimantan Timur menjadi daerah yang sangat strategis menjadi daerah penyangga IKN Baru.

Jarak antara Kabupaten Tabalong dan daerah IKN Baru yang hanya sekitar 200 kilometer, akan menjadi potensi strategis untuk memasok pangan di ibu kota baru tersebut.

Dengan demikian, pasar agribisnis yang berada di pinggir jalan raya di lahan seluas 1,3 hektare tersebut, berpotensi besar dijadikan sebagai "outletnya" potensi pangan Kalsel.

"Tidak mungkin orang Kaltim yang memerlukan beras akan langsung datang ke Kabupaten Banjar, atau yang perlu jeruk datang ke Kabupaten Barito Kuala. Pasti warga ibu kota baru akan datang ke Tabalong daerah terdekat atau perbatasan," katanya.

Untuk itu,  pasar agribisnis ini, sangat potensial menjadi tempat penjualan berbagai bahan pangan dari berbagai daerah di Kalsel.

"Saya baru saja menandatangani kerja sama dengan Bupati Barito Kuala Normiliyani, terkait pengembangan pasar agribisnis ini," katanya.

Diharapkan, seluruh daerah lainnya di Kalsel, juga akan melakukan kerja sama untuk mengisi pasar tersebut.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Tabalong mengalokasikan dana Rp5 miliar untuk pembangunan Pasar Agribisnis di Desa Kembang Kuning Kecamatan Haruai untuk mendukung pemasaran hasil pertanian di wilayah Utara.

"Pasar agribisnis di Desa Kembang Kuning ini bisa menjadi basis utama budi daya sayur dan tanaman hortikultura lainnya," ungkap Anang.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tabalong Husin Ansyari menyampaikan pasar agribisnis menjadi sarana dalam memasarkan dan menjual komoditas yang dihasilkan.

"Tak sekadar hasil pertanian, pasar ini nantinya jadi sarana pemasaran hasil perikanan dan komoditas lainnya," jelas Husin.

Selanjutnya para petani juga diharapkan bisa menghidupkan pasar agribisnis ini agar bisa bermanfaat secara optimal.

Husin menambahkan fasilitas di pasar agribisnis selain los utama juga dibangun kantor pengelola, pos keamanan, toilet, mushala hingga sumur bor.
 

Pewarta: Latif Thohir Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021