Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor melakukan Panen Padi Lokal serta Tanam Perdana Padi Unggul di Desa Sampurna, Kecamatan Jejangkit Kabupaten Barito Kuala (Batola), Rabu (3/11).
Panen sekaligus tanam di lahan Kelompok Tani (KT) Bunga Padi seluas 87 hektare tersebutvdilaksanakan gubernur bersama Bupati Batola Hj Noormiliyani AS usai memantau kegiatan Vaksinasi Bergerak, di Kantor Desa Tabing Rimbah, Kecamatan Mandastana.
Padi yang dipanen berasal dari jenis Karang Dukuh dan bibit padi ditanam berasal dari jenis unggul Inpara 2.
Sebelum panen dan tanam dilaksanakan, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor terlebih dahulu mencoba alat pengolah tanah berasal dari Rotari Vator.
“Panen kali ini merupakan terakhir untuk padi tahunan sekaligus diawali tanam padi unggul berjenis Inpara 2,” tutur Kepala Dinas TPH Provinsi Kalsel Syamsir Rahman.
Dia menyatakan, Batola andalan pangan Kalsel kendati sempat terkena banjir, namun tetap bisa panen walaupun kali ini merupakan penundaan akibat banjir lalu.
Syamsir menjelaskan, kedepannya Batola akan menjadi perhatian untuk menjadi pertanian modern dan pelaksanaannya akan dicoba di Kecamatan Mandastana.
Kadis TPH Kalsel juga menyatakan kesiapan seandainya nanti betul-betul terwujud.
“Pak menteri sangat konsen dengan Batola untuk menyambut food estate di Kapuas dan Pulang Pisau agar menjadi sentra dalam rangka mendukung 2024 menjadi ibukota negara dan Kalsel sebagai pemasok pangannya,” katanya.
Panen dan tanam di Desa Sampurna juga dirangkai pemberian bibit jeruk varietas Siam Banjar sebanyak 124.000 batang untuk para petani jeruk terdampak banjir seluas 624 hektare diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor kepada Bupati Batola Noormiliyani dan Kelompok Tani Bunga Padi, Kelompok Tani Budi Berkat dan Kelompok Tani Berkat Mulia.
Bersamaan itu pula Bupati Batola Noormiliyani memberikan bantuan bibit cabe kepada petani di Desa Sampurna yang diserahkan secara kepada Kelompok Tani Bunga Padi 2 dan Kelompok Tani Raudhah.
Selain itu bupati juga menyerahkan bantuan traktor kepada Pokja Taruna Jaya.
Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor menyatakan, Pemprov Kalsel terus berusaha mendorong petani untuk terus menggalakan pertanian padi. Mengingat hasil produksinya sangat penting untuk keberlangsungan hidup.
Karenanya, sebut gubernur, jika pemerintah memberikan perhatian tinggi terhadap pertanian tentunya menjadi suatu keharusan.
“Anda bisa bayangkan seandainya tidak ada beras. Karena itulah sehingga saya katakan satu biji beras saja mempunyai arti yang sangat besar,” selorohnya.
Terkait adanya bantuan jeruk, gubernur yang akrap disapa Paman Birin itu mengutarakan, diberikan karena akibat dilanda banjir beberapa waktu lalu tanaman jeruk yang ada di wilayah Batola maupun Kabupaten Banjar nyaris semuanya mati.
Hal itu, papar gubernur, dirinya sendiri yang menyaksikan sewaktu melakukan perjalanan ke berbagai pelosok desa baik siang maupun malam hari.
Gubernur berharap, dengan pemberian bibit ini ke depan para petani jeruk baik yang ada di Batola maupun Kabupaten Banjar bisa kembali tumbuh subur agar mereka bisa mempergunakan hasil produksi tersebut untuk menopang biaya kebutuhan pertanian dan keluarga.
Sebelumnya, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS menyampaikan, cita-cita Kabupaten Batola adalah Corporate Farming (korporasi petani) dari sejak dilaksanakannya HPS ke-28 di Batola lalu.
Namun, menurut bupati, terdapat kendala sewaktu menyampaikan grand design ke kementerian mengingat saat itu tengah terjadi peralihan antara Program Serasi dan Optimalisasi Lahan.
Untuk itu, sebut Noormiliyani, jika provinsi merencana menjadikan pertanian modern di Batola tentunya menjadi kebahagian bagi Batola.
Mengingat selain berpengaruh untuk peningkatan produksi, papar dia, juga akan membawa peningkatan kepada kesejahteraan petani.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Panen sekaligus tanam di lahan Kelompok Tani (KT) Bunga Padi seluas 87 hektare tersebutvdilaksanakan gubernur bersama Bupati Batola Hj Noormiliyani AS usai memantau kegiatan Vaksinasi Bergerak, di Kantor Desa Tabing Rimbah, Kecamatan Mandastana.
Padi yang dipanen berasal dari jenis Karang Dukuh dan bibit padi ditanam berasal dari jenis unggul Inpara 2.
Sebelum panen dan tanam dilaksanakan, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor terlebih dahulu mencoba alat pengolah tanah berasal dari Rotari Vator.
“Panen kali ini merupakan terakhir untuk padi tahunan sekaligus diawali tanam padi unggul berjenis Inpara 2,” tutur Kepala Dinas TPH Provinsi Kalsel Syamsir Rahman.
Dia menyatakan, Batola andalan pangan Kalsel kendati sempat terkena banjir, namun tetap bisa panen walaupun kali ini merupakan penundaan akibat banjir lalu.
Syamsir menjelaskan, kedepannya Batola akan menjadi perhatian untuk menjadi pertanian modern dan pelaksanaannya akan dicoba di Kecamatan Mandastana.
Kadis TPH Kalsel juga menyatakan kesiapan seandainya nanti betul-betul terwujud.
“Pak menteri sangat konsen dengan Batola untuk menyambut food estate di Kapuas dan Pulang Pisau agar menjadi sentra dalam rangka mendukung 2024 menjadi ibukota negara dan Kalsel sebagai pemasok pangannya,” katanya.
Panen dan tanam di Desa Sampurna juga dirangkai pemberian bibit jeruk varietas Siam Banjar sebanyak 124.000 batang untuk para petani jeruk terdampak banjir seluas 624 hektare diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor kepada Bupati Batola Noormiliyani dan Kelompok Tani Bunga Padi, Kelompok Tani Budi Berkat dan Kelompok Tani Berkat Mulia.
Bersamaan itu pula Bupati Batola Noormiliyani memberikan bantuan bibit cabe kepada petani di Desa Sampurna yang diserahkan secara kepada Kelompok Tani Bunga Padi 2 dan Kelompok Tani Raudhah.
Selain itu bupati juga menyerahkan bantuan traktor kepada Pokja Taruna Jaya.
Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor menyatakan, Pemprov Kalsel terus berusaha mendorong petani untuk terus menggalakan pertanian padi. Mengingat hasil produksinya sangat penting untuk keberlangsungan hidup.
Karenanya, sebut gubernur, jika pemerintah memberikan perhatian tinggi terhadap pertanian tentunya menjadi suatu keharusan.
“Anda bisa bayangkan seandainya tidak ada beras. Karena itulah sehingga saya katakan satu biji beras saja mempunyai arti yang sangat besar,” selorohnya.
Terkait adanya bantuan jeruk, gubernur yang akrap disapa Paman Birin itu mengutarakan, diberikan karena akibat dilanda banjir beberapa waktu lalu tanaman jeruk yang ada di wilayah Batola maupun Kabupaten Banjar nyaris semuanya mati.
Hal itu, papar gubernur, dirinya sendiri yang menyaksikan sewaktu melakukan perjalanan ke berbagai pelosok desa baik siang maupun malam hari.
Gubernur berharap, dengan pemberian bibit ini ke depan para petani jeruk baik yang ada di Batola maupun Kabupaten Banjar bisa kembali tumbuh subur agar mereka bisa mempergunakan hasil produksi tersebut untuk menopang biaya kebutuhan pertanian dan keluarga.
Sebelumnya, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS menyampaikan, cita-cita Kabupaten Batola adalah Corporate Farming (korporasi petani) dari sejak dilaksanakannya HPS ke-28 di Batola lalu.
Namun, menurut bupati, terdapat kendala sewaktu menyampaikan grand design ke kementerian mengingat saat itu tengah terjadi peralihan antara Program Serasi dan Optimalisasi Lahan.
Untuk itu, sebut Noormiliyani, jika provinsi merencana menjadikan pertanian modern di Batola tentunya menjadi kebahagian bagi Batola.
Mengingat selain berpengaruh untuk peningkatan produksi, papar dia, juga akan membawa peningkatan kepada kesejahteraan petani.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021