Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Pembudidayaan ikan patin di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan bisa meraup keuntungan hingga Rp72juta dalam setahun.
Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Baruh Makmur H. Abdul Haris di Amuntai Jum'at mengatakan setiap kali panen di satu kolam setiap anggota bisa panen patin hingga tiga ton.
"Dengan keuntungan harga jual sebesar Rp6.000 perkilo maka laba bersih yang didapat petani sekali panen perkolam sebesar Rp18 juta," ujar Haris.
Haris mengatakan rata-rata anggota Pokdakan memiliki dua buah kolam ikan di lahan rawa dan panen sebanyak dua kali dalam setahun.
Sehingga, kata Haris bisa dihitung jika panen ikan patin dilaksanakan sebanyak dua kali dalam setahun, maka rata-rata pendapatan petani ikan di Desa Palimbang Sari Kecamatan Haur Gading mencapai sekitar Rp72 juta setahun atau sekitar Rp6 juta sebulan.
Haris mengatakan harga jual ikan patin kepada pedagang pengepul saat ini sebesar Rp16.000 per kilo. Keuntungan perkilo dikurangi modal Rp10 ribu yakni Rp6.000.
Pokdakan Baruh Makmur memiliki fasilitas mesin pembuat pakan sendiri sebanyak satu unit, mesin penyedot lumpur kolam sebanyak dua unit bantuan pemerintah.
Kini jumlah produksi patin dari kelompok Baruh Makmur mencapai 146 ton pertahun dan memiliki sebanyak 60 kolam ikan dengan jumlah anggota kelompok 25 orang.
Keberhasilan kelompok ini dalam budidaya ikan patin di kolam rawa diganjar penghargaan dengan menjadi Juara I lomba pokdakan tingkat Provinsi Kalimantan Selatan 2013.
Bahkan tahun ini pokdakan Baruh Makmur menjadi kandidat kuat mewakili Kalsel meraih penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) 2015 dari Pemerintah Pusat atas peran serta mendukung ketahanan pangan./ Eddy Abdillah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Baruh Makmur H. Abdul Haris di Amuntai Jum'at mengatakan setiap kali panen di satu kolam setiap anggota bisa panen patin hingga tiga ton.
"Dengan keuntungan harga jual sebesar Rp6.000 perkilo maka laba bersih yang didapat petani sekali panen perkolam sebesar Rp18 juta," ujar Haris.
Haris mengatakan rata-rata anggota Pokdakan memiliki dua buah kolam ikan di lahan rawa dan panen sebanyak dua kali dalam setahun.
Sehingga, kata Haris bisa dihitung jika panen ikan patin dilaksanakan sebanyak dua kali dalam setahun, maka rata-rata pendapatan petani ikan di Desa Palimbang Sari Kecamatan Haur Gading mencapai sekitar Rp72 juta setahun atau sekitar Rp6 juta sebulan.
Haris mengatakan harga jual ikan patin kepada pedagang pengepul saat ini sebesar Rp16.000 per kilo. Keuntungan perkilo dikurangi modal Rp10 ribu yakni Rp6.000.
Pokdakan Baruh Makmur memiliki fasilitas mesin pembuat pakan sendiri sebanyak satu unit, mesin penyedot lumpur kolam sebanyak dua unit bantuan pemerintah.
Kini jumlah produksi patin dari kelompok Baruh Makmur mencapai 146 ton pertahun dan memiliki sebanyak 60 kolam ikan dengan jumlah anggota kelompok 25 orang.
Keberhasilan kelompok ini dalam budidaya ikan patin di kolam rawa diganjar penghargaan dengan menjadi Juara I lomba pokdakan tingkat Provinsi Kalimantan Selatan 2013.
Bahkan tahun ini pokdakan Baruh Makmur menjadi kandidat kuat mewakili Kalsel meraih penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) 2015 dari Pemerintah Pusat atas peran serta mendukung ketahanan pangan./ Eddy Abdillah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015