Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Kaum ibu di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan diminta turut mewaspadai aktivitas terkait terorisme dan 'human trafficking' atau perdagangan manusia.


Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas dari Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Lailatanur Raudah di Amuntai, Kamis mengatakan peran kaum ibu di desa turut diharapkan untuk mewaspadai dan melaporkan jika ditemukan aktivitas mencurigakan.

"Melalui penyuluhan dan pengenalan tentang bahaya terorisme dan human trafficking diharapkan kaum ibu dan perempuan lebih waspada dan turut menjaga serta mengawasi lingkungan," Ujar Lailataur.

Lailatanur menjelaskan, Direktorat Pembinaan Masyarakat bekerjasama dengan Ditjen Pendidikan Anak Usia
Dini Indonesia (PAUDNI) di 2015 ini memasukan materi terorisme dan human trafficking sebagai materi tambahan dalam program pelatihan dan pendidikan kecakapan keorangtuaan.

Peserta pelatihan terdiri para orang tua, khususnya kaum ibu, kader pkk, tokoh masyarakat yang berasal dari dua kecamatan di Kabupaten HSU.

Lailatanur selaku panitia berharap materi mengenai terorisme dan human trafficking ini bisa terus disosialisasikan para ibu kepada masyarakat.

"Khususnya ibu yang menjadi kader pkk banyak bersentuhan dengan masyarakat didesa," katanya.

Dijelaskan, pelatihan kecakapan keorangtuaan bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para
orang tua dalam membina keluarga dan mendidik anak.

Pendidikan anak, katanya terutama menyangkut pendidikan karakter, menjaga keluarga dari pengaruh narkoba dan pergaulan tidak sehat./Eddy Abdillah

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015