Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), H Achmad Fikry mencanangkan Gerakan Nasional Keluarga Berkualitas Pelopor Perubahan dan Pilot Project Gagah Bencana Peduli Stunting serta Gagah Bencana Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), di lapangan Basket Amandit.

Pencanangan ditandai pemukulan gong oleh Bupati HSS didampingi Wakil Bupati HSS, Ketua TP PKK  HSS dan Wakil Ketua I TP PKK HSS dan disaksikan oleh seluruh undangan yang hadir, baik yang tatap muka maupun yang mengikuti secara virtual.

"Kami mengingatkan kepada kita semua, khususnya kepada kader PKK untuk tetap mendukung upaya pemerintah dalam rangka penanganan dan penanggulangan pandemi COVID-19," kata Ketua TP PKK HSS, Hj Isnaniah Achmad Fikry, Selasa (2/11) pagi.

Ia mengajak, untuk mematuhi protokol kesehatan dengan baik dan penuh kesadaran, diharapkan dengan itu semua pandemi ini cepat berakhir dan kesejahteraan keluarga dapat tercapai sebagaimana harapan semua.

Pencanangan ini upaya untuk menyamakan persepsi tentang gerakan nasional bagi TIM Penggerak PKK Kabupaten HSS, sehingga diharapkan akan dapat memantapkan pelaksanaan gerakan nasional di HSS.

Baca juga: Pelatihan menjahit HSS dorong masyarakat tingkatkan keterampilan

Ia mengucapkan terima kasih kepada SKPD terkait yang telah bersedia menjadi narasumber, memberikan bantuan, bimbingan maupun evaluasi serta menjadi bagian untuk bersama-sama mendukung gerakan nasional ini.

"Kami berharap melalui pencanangan ini dapat melaksanakan kegiatan pembangunan desa dan kelurahan di HSS. Hasil yang diharapkan melalui gerakan nasional ini dapat menjadi pilot project gagah bencana peduli stunting dan gagah bencana PHBS," katanya.

Bupati HSS, H Achmad Fikry, mengatakan dari laporan Sekretaris TP PKK dan sambutan Ketua TP PKK HSS, banyak hal yang ingin didapatkan dari kegiatan hari ini, sebagus apa pun konsep yang ada, yang lebih penting adalah pada tatanan pelaksanaan dan evaluasi.

Ia berharap, kesiapan Tim Penggerak PKK untuk bersama-sama memberi dukungan penuh, termasuk jajaran organisasi perangkat daerah karena hasilnya sangat baik untuk masyarakat, sehingga perlu dukung dukungan penuh bersama.

Hal- hal yang bersifat teknis itu, seperti dukungan untuk sampah Dispera KPLH, stunting Dinas Kesehatan HSS sehingga betul-betul kemitraan dan sinergi antara TP PKK dan OPD terjadi di lapangan.

Baca juga: Bimtek diversifikasi produk kain sasirangan IKM kerajinan HSS

"Kami mengucapkan terima kasih selama ini sudah terlihat sangat baik, sinergitasnya perlu ditingkatkan saja ke depan, sehingga tidak terasa jalan sendiri-sendiri untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan," katanya.

Ia juga mengucapkan terima kasih telah tetap melaksanakan protokol kesehatan, dan berharap kepada Ibu-Ibu PKK dari kabupaten, kecamatan dan desa untuk menjadi pelopor agar masyarakat masih patuh dengan protokol kesehatan.

Adapun 11 desa dari 11 kecamatan yang dijadikan pilot project peduli stunting yaitu Desa Gambah Luar, Kecamatan Kandangan, Desa Batang Kulur Kanan, Raya, Desa Panjampang Bahagia, Simpur, Desa Karang Bulan, Kalumpang, Desa Tawia, Angkinang.

Selanjutnya, Desa Ambutun, Telaga Langsat, Desa Jambu Hulu, Padang Batung, Desa Malinau, Loksado, Desa Pihanin Raya, Daha Selatan, Desa Paharangan, Daha Utara dan Desa Bajayau Tengah, Daha Barat.

Pencanangan diikuti  Wakil Ketua I TP PKK HSS, Srie Astutie Syamsuri Arsyad, Sekretaris Daerah HSS, H Muhammad Noor MAP, para kepala OPD, camat, Ketua TP PKK  Kecamatan beserta jajarannya, dan kepala desa lokasi pencanangan pilot project.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021