Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Pemkab Batola) Kalimantan Selatan  bekerjasama dengan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) dan Pengurus Masjid Agung Al-Anwar Marabahan, menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriyah, Rabu (27/10) malam. 

Peringatan kelahiran yang mulia Nabi Muhammad SAW teesebut juga dihadiri Wakil Bupati (Wabup) H Rahmadian Noor, Sekdakab Batola H Zulkipli Yadi Noor, para anggota Forkopimda/mewakili, para pimpinan SKPD, Ketua MUI KH Ahmad Jiansi Majedi, Ketua PHBI H Ibnu Rusdi, ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat dan berbagai lapisan.

Maulid menghadirkan penceramah Habib Muhdhor Al-Qodri dari Martapura itu diawali pembacaan Maulid Al-Habsyi dari Kelompok Maulid Qaramallahu Wajhah dari Marabahan serta pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Ustadz HM Jabir.

Wabup Rahmadian Noor mengajak masyarakat memanjatkan doa agar melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut segala bala musibah termasuk pandemi COVID-19 diangkat dari Kabupaten Batola. 

“Dengan bergembira dan bersukacitanya kita menyambut datangnya bulan kelahiran junjungan yang mulia, mudah-mudahan Allah SWT mengangkat segala bala bencana termasuk pandemi COVID-19 di daerah kita,” panjat wabup.

Wabup menyatakan, tanda-tanda itu telah dirasakan yang ditandai dengan melandainya tingkat sebaran COVID-19 belakangan ini. 

Kendati demikian, wabup yang akrap disapa pa Rahmadi ini, tetap meminta masyarakat waspada dan menjaga kesehatan. 

Mengingat dari prakiraan, sebut dia, serangan COVID-19 gelombang ketiga kembali terjadi yang diperkirakan pada akhir-akhir tahun 2021 atau awal 2022,  bahkan lebih cepat.

Rahmadi mengutarakan, saat ini masyarakat sudah mengalami dua gelombang serangan yaitu tahun 2020 dan 2021 antara bulan Juli dan Agustus. 

Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk tersebut, Rahmadi memohon kepada masyarakat untuk mengikuti kegiatan vaksinasi. 

"Di wilayah Kota Marabahan sendiri cakupan vaksinasinya tergolong tertinggi se-Batola yakni di atas 50 persen.  Saya sangat berharap dan memohon kepada pian barataan terutama yang belum bervaksin dan bergejala apalagi yang lanjut usia agar bersedia divaksin,” pintanya. 

Lelaki suka guyon itu menjelaskan, pemerintah kini tengah menggencarkan penerapan vaksinasi. 

Kesempatan tersebut, terang dia, hendaknya dimanfaatkan, mengingat keberadaan virus sendiri yang dimungkinkan tidak pernah hilang, tinggal bagaimana upaya agar keberadaannya tidak membawa dampak bagi kesehatan melalui vaksin. 

Sementara itu, penceramah Habib Muhdhor Al-Qodri dalam tausyiahnya mengajak para jemaah untuk mencintai Nabi Muhammad SAW. 

Dia mengatakan, tidak sempurna iman setiap orang jika dia tidak mencintai Rasulullah SAW. 

Penceramah dari Martapura, Kabupaten Banjar ini mengutarakan, wujud kecintaan seseorang bisa dimanifestasikan melalui keteladanan atas sikap dan prilaku, ketaatan terhadap sunah yang diajarkan, hingga dalam wujud amaliyah.

Rasulullah SAW, sebut Habib, sangat mencintai terhadap umatnya melebihi dari kecintaan kepada dirinya sendiri dan keluarga. 

Bahkan, papar dia, pada saat sakaratul maut masih mengingat umat dan meminta kepada Allah agar seluruh rasa sakit umatnya pada saat dicabut nyawa dibebankan kepadanya. 

Tak hanya itu,  lanjut dia, Nabi Muhammad tidak memanfaatkan kemaqbulan doa yang diberikan Allah selama hidup agar bisa memberi syafaat kepada umat pada saat di Yaumul Mahsyar.

Tingginya rasa cinta Nabi Muhammd SAW inilah, sebut Habib, maka selaku umat sudah selayaknya mencintai beliau agar keimanan yang dirasakan semakin kokoh dan mantap.
 

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021