Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Provinsi Kalimantan Selatan mengirim sembilan tahfiz atau penghafal Al-Qur`an untuk mengikuti gelar Seleksi Tilawatil Qur`an XXIII Nasional (STQN) pada 2015 di Jakarta, pada 9-16 Agustus.

Kesembilan tahfiz itu, ungkap Kepala Kanwil Kemenag Kalsel HM Tambrin, di pelepasan kafilah STQN XXIII di Mesjid Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, Sabtu, mengikuti lomba tahfiz Al-Qur`an dari 1 Juz, 5 Juz, 10 Juz, 20 Juz, dan 30 Juz yang berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede.

"Kafilah dari daerah kita untuk katagore lomba 1 Juz, 5 Juz, 10 Juz, dan 20 Juz diikuti hafiz dan hafizah, dan 30 Juz cuma diikuti hafiz," ujarnya.

Selain itu, ungkap dia, Kalsel juga mengirim untuk mengikuti lomba katagere qori sebanyak empat orang dan lomba katagore tafsir satu orang.

"Jumlah kafilah yang berangkat ke STQN dari daerah kita beserta pendamping dan panitia daerah sebanyak 49 orang," ucapnya.

Sekdaprov Kalsel M Arsyad yang ikut melepas kafilah daerahnya ke STQN mengharapkan, agar para qori dan qoriah, hafiz dan hafizah, serta tafsir agar berlomba dengan semangat tinggi meraih prestasi.

Menurut dia, prestasi yang membanggakan akan membawa nama baik daerah, dan ini harapan semua meski target tidak harus semua katagori lomba.

"Memang juara sebagai impian, tapi yang terpenting itu kita harapkan anak-anak bisa tampil sebaik-baiknya," ucapnya.

Ketua 1 Lembaga Pendidikan Tilawatil Qur`an (LPTQ) Provinsi Kalsel H Fadli Mansyur mengungkapkan, pihaknya sebagai penanggungjawab keberangkatan kafilah bisa memastikan sudah 90 persen para kafilah siap berkompetisi.

"Persiapan sudah kita lakukan dari jauh hari untuk mengikuti STQN ini mulai dari tingkat teknis, administrasi juga pembinaan dan pelatihan yang mendatangkan dari nasional," ujarnya.

Salah seorang Hafiz yang akan mengikuti katagore 30 Juz, Ahmad Fikli menyatakan sudah siap menyatakan sudah siap berkompetisi dengan hafiz terbaik lainnya di seluruh provinsi.

"Persiapan saya, ya, terus melancari hafalan, agar nanti tidak ada yang terlupa satu ayat pun saat lomba," tutur siswa MAN 2 Banjarmasin itu.

Warga Banjarmasin ini mengaku sudah memiliki pengalaman ikut dalam ajang yang sama atau STQN XXII di Bangka Belitung, dan itu menjadi pelajaran berharganya untuk lebih baik lagi.

"Kuncinya untuk bisa menghafal Al-Qur`an itu harus bisa istiqomah dan hati di arahkan mencintai Al-Qur`an," ujarnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015