Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin menyampaikan pesantren memiliki peran strategis dalam bidang pendidikan, dakwah serta pemberdayaan masyarakat .
Terlebih bila berorientasi pada peningkatan kesejahteraan pesantren dan masyarakat sekitar. Pesan dari Bapak Wakil Presiden kini mulai terwujud salah satunya dari Pondok Pesantren Teknologi Pertanian Al-Islam Kambitin, Kabupaten Tabalong.
Sejak terpilih menjadi ponpes binaan Adaro dalam Program Adaro Santri Sejahtera, ponpes Al-Islam melalui BPUP (Badan Pengelola Unit Usaha Pesantren) dengan penuh komitmen mengembangkan dua unit usaha yang dimiliki yakni peternakan kambing dan perikanan.
Unit usaha perikanan yang dijalankan sudah memasuki siklus ketiga dengan jumlah ikan yang ditebar sebanyak 14.000 ekor.
Terdiri atas 9.000 ekor ikan nila Thailand dan 5.000 ekor ikan nila unggul.
Setiap hari para santri pengurus BPUP dengan wajah penuh semangat menuju kolam untuk memelihara ikan yang dibudidayakan mulai dari memberi makan, menjaga kualitas air, menjaga kebersihan sekitar kolam hingga memberikan vitamin.
Berkat pendampingan dan pelatihan dari Adaro serta diiringi semangat dan motivasi yang tinggi dari santri, akhirnya mereka bisa merasakan hasil panen atas usaha yang mereka jalankan disiklus ketiga ini, sebanyak 70 kilogram ikan nila Thailand sudah berhasil dipanen dan dijual.
Sebagian besar dijual untuk memenuhi kebutuhan pondok untuk kecukupan nutrisi santri, sedangkan sebagian lainnya dijual kepada wali murid serta masyarakat umum melalui digital marketing.
Selain menerapkan digital marketing, BPUP juga turut memberikan pelayanan tambahan dengan langsung membersihkan ikan yang sudah dipesan agar dapat langsung diolah oleh konsumen.
Tak disangka dari hasil penjualan ikan nila sampai saat ini, mereka mampu meraup omzet hingga Rp25 juta.
Devi salah satu pembeli menyampaikan ikan yang sudah dibersihkan ini merupakan nilai tambah yang baik karena memudahkan konsumen.
“Ternyata ikannya sudah dibersihkan, pelayanan yang bagus dari pesantren," ucapnya.
Di lain tempat Ustadz Hakim, Ketua BPUP Teknologi Pertanian Al-Islam menuturkan adanya usaha ini sangat membantu dalam menuju kemandirian pesantren.
“Alhamdulillah usaha perikanan ini bermanfaat bagi ponpes dan masyarakat sekitar” tutur Hakim.
Lebih lanjut ia menyampaikan Program Adaro Santri Sejahtera tidak hanya membantu pesantren untuk mandiri.
Namun juga turut mengajarkan para santri cara berwirausaha agar kelak tidak hanya menjadi penyiar dakwah namun juga bisa membangun usaha yang dapat menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Terlebih bila berorientasi pada peningkatan kesejahteraan pesantren dan masyarakat sekitar. Pesan dari Bapak Wakil Presiden kini mulai terwujud salah satunya dari Pondok Pesantren Teknologi Pertanian Al-Islam Kambitin, Kabupaten Tabalong.
Sejak terpilih menjadi ponpes binaan Adaro dalam Program Adaro Santri Sejahtera, ponpes Al-Islam melalui BPUP (Badan Pengelola Unit Usaha Pesantren) dengan penuh komitmen mengembangkan dua unit usaha yang dimiliki yakni peternakan kambing dan perikanan.
Unit usaha perikanan yang dijalankan sudah memasuki siklus ketiga dengan jumlah ikan yang ditebar sebanyak 14.000 ekor.
Terdiri atas 9.000 ekor ikan nila Thailand dan 5.000 ekor ikan nila unggul.
Setiap hari para santri pengurus BPUP dengan wajah penuh semangat menuju kolam untuk memelihara ikan yang dibudidayakan mulai dari memberi makan, menjaga kualitas air, menjaga kebersihan sekitar kolam hingga memberikan vitamin.
Berkat pendampingan dan pelatihan dari Adaro serta diiringi semangat dan motivasi yang tinggi dari santri, akhirnya mereka bisa merasakan hasil panen atas usaha yang mereka jalankan disiklus ketiga ini, sebanyak 70 kilogram ikan nila Thailand sudah berhasil dipanen dan dijual.
Sebagian besar dijual untuk memenuhi kebutuhan pondok untuk kecukupan nutrisi santri, sedangkan sebagian lainnya dijual kepada wali murid serta masyarakat umum melalui digital marketing.
Selain menerapkan digital marketing, BPUP juga turut memberikan pelayanan tambahan dengan langsung membersihkan ikan yang sudah dipesan agar dapat langsung diolah oleh konsumen.
Tak disangka dari hasil penjualan ikan nila sampai saat ini, mereka mampu meraup omzet hingga Rp25 juta.
Devi salah satu pembeli menyampaikan ikan yang sudah dibersihkan ini merupakan nilai tambah yang baik karena memudahkan konsumen.
“Ternyata ikannya sudah dibersihkan, pelayanan yang bagus dari pesantren," ucapnya.
Di lain tempat Ustadz Hakim, Ketua BPUP Teknologi Pertanian Al-Islam menuturkan adanya usaha ini sangat membantu dalam menuju kemandirian pesantren.
“Alhamdulillah usaha perikanan ini bermanfaat bagi ponpes dan masyarakat sekitar” tutur Hakim.
Lebih lanjut ia menyampaikan Program Adaro Santri Sejahtera tidak hanya membantu pesantren untuk mandiri.
Namun juga turut mengajarkan para santri cara berwirausaha agar kelak tidak hanya menjadi penyiar dakwah namun juga bisa membangun usaha yang dapat menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021