Saham-saham Australia diperdagangkan lebih tinggi pada Senin pagi, memperpanjang kenaikan untuk sesi kelima berturut-turut, terangkat oleh menguatnya sektor pertambangan dan harga minyak yang kuat mengangkat saham sektor energi.
Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia bertambah 0,6 persen menjadi diperdagangkan di 7.462,60 poin di awal perdagangan. Indeks acuan ditutup datar pada akhir pekan lalu.
Baca juga: Saham Australia menguat
Sub-indeks energi Australia adalah penggerak terbesar berdasarkan sektor, meningkat 1,3 persen dan menghentikan penurunan beruntun empat hari.
Beach Energy naik paling banyak di sub-indeks, melonjak 2,9 persen, diikuti oleh Woodside Petroleum yang meningkat 1,7 persen.
Origin Energy melonjak 3,3 persen setelah mengumumkan penjualan 10 persen saham di proyek LNG Australia Pasifik senilai 2,12 miliar dolar Australia (1,58 miliar dolar AS).
Penambang Australia naik 0,4 persen, didorong oleh berita dari sumber daya mineral lithium dan bijih besi tentang dimulainya kembali Wodgina Lithium Mine.
Mineral Resources juga menjadi top gainer pada indeks acuan, melambung 7,2 persen. Penambang utama, Rio Tinto, BHP Group dan Fortescue Metals naik antara 0,5 persen dan 1,10 persen.
Di ujung lain dari indeks acuan, saham sektor teknologi terpangkas 1,2 persen, mengikuti saham Wall Street lebih rendah.
Perusahaan AI Appen mencatat kerugian terbesar di sub-indeks, merosot 3,1 persen. Saham kelas berat sub-sektor teknolologi beli sekarang bayar kemudian Afterpay kehilangan 2,7 persen.
Baca juga: Saham Australia setop rugi beruntun 3 hari
Telstra Corp naik sebanyak 1,6 persen setelah setuju untuk membeli operasi Pasifik perusahaan telekomunikasi Digicel Group dalam kesepakatan senilai 1,6 miliar dolar AS.
Sentimen investor yang lebih luas didorong oleh berita pembatasan COVID-19 di Melbourne, kota paling terkunci di dunia, akan semakin berkurang dalam beberapa hari mendatang karena negara bagian Victoria mencapai tingkat vaksinasi yang ditargetkan.
Sementara itu, pasar di Selandia Baru ditutup karena hari libur umum.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia bertambah 0,6 persen menjadi diperdagangkan di 7.462,60 poin di awal perdagangan. Indeks acuan ditutup datar pada akhir pekan lalu.
Baca juga: Saham Australia menguat
Sub-indeks energi Australia adalah penggerak terbesar berdasarkan sektor, meningkat 1,3 persen dan menghentikan penurunan beruntun empat hari.
Beach Energy naik paling banyak di sub-indeks, melonjak 2,9 persen, diikuti oleh Woodside Petroleum yang meningkat 1,7 persen.
Origin Energy melonjak 3,3 persen setelah mengumumkan penjualan 10 persen saham di proyek LNG Australia Pasifik senilai 2,12 miliar dolar Australia (1,58 miliar dolar AS).
Penambang Australia naik 0,4 persen, didorong oleh berita dari sumber daya mineral lithium dan bijih besi tentang dimulainya kembali Wodgina Lithium Mine.
Mineral Resources juga menjadi top gainer pada indeks acuan, melambung 7,2 persen. Penambang utama, Rio Tinto, BHP Group dan Fortescue Metals naik antara 0,5 persen dan 1,10 persen.
Di ujung lain dari indeks acuan, saham sektor teknologi terpangkas 1,2 persen, mengikuti saham Wall Street lebih rendah.
Perusahaan AI Appen mencatat kerugian terbesar di sub-indeks, merosot 3,1 persen. Saham kelas berat sub-sektor teknolologi beli sekarang bayar kemudian Afterpay kehilangan 2,7 persen.
Baca juga: Saham Australia setop rugi beruntun 3 hari
Telstra Corp naik sebanyak 1,6 persen setelah setuju untuk membeli operasi Pasifik perusahaan telekomunikasi Digicel Group dalam kesepakatan senilai 1,6 miliar dolar AS.
Sentimen investor yang lebih luas didorong oleh berita pembatasan COVID-19 di Melbourne, kota paling terkunci di dunia, akan semakin berkurang dalam beberapa hari mendatang karena negara bagian Victoria mencapai tingkat vaksinasi yang ditargetkan.
Sementara itu, pasar di Selandia Baru ditutup karena hari libur umum.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021