Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, melaksanakan identifikasi lahan untuk pembangunan Hutan Tanaman Indonesia (HTI) di empat resor yakni Jaro, Kinarum, Muara Uya dan Murung Pudak.



Kepala UPT Kesatuan pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kabupaten Tabalong Haryadi di Tanjung, Rabu mengatakan, pembangunan HTI nantinya untuk pengembangan jenis tanaman karet, sengon, dan kemiri.

"Sesuai dengan rencana kerja yang kita susun, saat ini dilakukan identifikasi penanaman dalam kawasan hutan untuk rencana pembangunan Hutan Tanaman Industri di empat resort yakni Jaro, Kinarum, Muara Uya dan Murung Pudak," jelas Haryadi.

Selain melakukan identifikasi kawasan guna pemanfaatan hutan baik hutan produksi, hutan lindung dan hutan konversi, KPHP setempat juga melaksanakan tugas pengamanan hutan mengingat masih adanya kegiatan perambahan hutan serta penambangan di dalam kawasan hutan.

Rencana kerja yang disusun tambah Heryadi mengacu pada PP nomor 3 tahun 2008 tentang tata hutan, penyusunan rencana pengelolaan hutan, serta pemanfaatan hutan termasuk kesatuan pengelolaan hutan, baik untuk hutan produksi, hutan lindung, maupun hutan konservasi.

Kegiatan lain berupa pengelompokan sumberdaya hutan sesuai dengan tipe ekosistem dan potensi yang terkandung didalamnya dengan tujuan memperoleh manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat secara lestari.

Saat ini KPHP Wilayah V Kalsel sebatas mengelola wilayah Tabalong kanan seluas 117.357 hektare sedangkan Tabalong Kiwa seluas 117.396 belum menjadi kewenangan UPT ini   

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015