Saham-saham Jepang naik pada perdagangan sesi pagi Rabu, didukung oleh penguatan di Wall Street semalam, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih tinggi mengangkat saham-saham pialang dan perbankan negara itu.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) bertambah 0,59 persen menjadi diperdagangkan di 29.388,84 poin pada pukul 01.45 GMT, sedangkan Indeks Topix yang lebih luas naik 0,52 persen menjadi diperdagangkan pada 2.037,07 poin.
Wall Street melonjak semalam, dengan dorongan terbesar dari sektor teknologi dan kesehatan di tengah laporan laba kuartalan perusahaan yang kuat.
“Saham Jepang tampaknya relatif murah dibandingkan dengan kekuatan pasar AS. Investor bertaruh bahwa jika pasar AS mempertahankan momentumnya, saham Jepang juga akan naik," kata Kepala Analis Pasar Sekuitas Tokai Tokyo Research Institute, Seiichi Suzuki.
"Suku bunga yang lebih tinggi mungkin tidak menjadi faktor negatif untuk saham teknologi karena di AS, saham teknologi besar naik meskipun imbal hasil obligasi pemerintah AS meningkat."
Di Jepang, saham kelas berat menguat, dengan investor usaham rintisan global SoftBank Group naik 1,84 persen, operator toko pakaian Uniqlo, Fast Retailing naik 1,24 persen dan pembuat peralatan pembuat chip Tokyo Electron naik 0,73 persen,
Pialang dan bank juga memimpin pasar, masing-masing terangkat 2,13 persen dan 2,0 persen, setelah imbal hasil obligasi AS 10-tahun naik ke level tertinggi dalam lebih dari empat bulan semalam.
Maskapai penerbangan terangkat 2,0 persen dan operator kereta api naik 1,61 persen di tengah harapan pemulihan ekonomi di tengah penurunan tajam dalam jumlah infeksi COVID-19 baru di negara itu.
Media lokal telah melaporkan Pemerintah Tokyo akan mencabut pembatasan jam operasional restoran bersertifikat mulai minggu depan.
Hitachi mencatat kenaikan terbanyak di antara 30 nama inti teratas Indeks Topix, diikuti oleh Mizuho Financial Group. Sementara itu, Nintendo anjlok 3,50 persen merupakan pemain terburuk di antara 30 teratas indeks Topix, diikuti oleh Mitsubishi Corp yang kehilangan 0,89 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) bertambah 0,59 persen menjadi diperdagangkan di 29.388,84 poin pada pukul 01.45 GMT, sedangkan Indeks Topix yang lebih luas naik 0,52 persen menjadi diperdagangkan pada 2.037,07 poin.
Wall Street melonjak semalam, dengan dorongan terbesar dari sektor teknologi dan kesehatan di tengah laporan laba kuartalan perusahaan yang kuat.
“Saham Jepang tampaknya relatif murah dibandingkan dengan kekuatan pasar AS. Investor bertaruh bahwa jika pasar AS mempertahankan momentumnya, saham Jepang juga akan naik," kata Kepala Analis Pasar Sekuitas Tokai Tokyo Research Institute, Seiichi Suzuki.
"Suku bunga yang lebih tinggi mungkin tidak menjadi faktor negatif untuk saham teknologi karena di AS, saham teknologi besar naik meskipun imbal hasil obligasi pemerintah AS meningkat."
Di Jepang, saham kelas berat menguat, dengan investor usaham rintisan global SoftBank Group naik 1,84 persen, operator toko pakaian Uniqlo, Fast Retailing naik 1,24 persen dan pembuat peralatan pembuat chip Tokyo Electron naik 0,73 persen,
Pialang dan bank juga memimpin pasar, masing-masing terangkat 2,13 persen dan 2,0 persen, setelah imbal hasil obligasi AS 10-tahun naik ke level tertinggi dalam lebih dari empat bulan semalam.
Maskapai penerbangan terangkat 2,0 persen dan operator kereta api naik 1,61 persen di tengah harapan pemulihan ekonomi di tengah penurunan tajam dalam jumlah infeksi COVID-19 baru di negara itu.
Media lokal telah melaporkan Pemerintah Tokyo akan mencabut pembatasan jam operasional restoran bersertifikat mulai minggu depan.
Hitachi mencatat kenaikan terbanyak di antara 30 nama inti teratas Indeks Topix, diikuti oleh Mizuho Financial Group. Sementara itu, Nintendo anjlok 3,50 persen merupakan pemain terburuk di antara 30 teratas indeks Topix, diikuti oleh Mitsubishi Corp yang kehilangan 0,89 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021