Sebanyak 30 peserta kaum milenial yang berasal dari berbagai sanggar seni mengikuti workshop kesenian dan budaya yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Balangan.

"Workshop ini bertujuan untuk pengembangan kesenian dan budaya bagi para pelaku-pelaku seni yang ada di Bumi Sanggam, khususnya kaum milenial yang termasuk dalam keorganisasian seni dan budaya," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ribowo di Paringin, Senin.

Dia melanjutkan, workshop akan digelar selama empat hari ke depan, dengan harapan para pelaku seni dapat menerapkan segala ilmu-ilmu yang telah diperoleh dari kegiatan tersebut.

"Semoga dengan dilaksanakannya workshop ini, para pelaku seni dapat semakin termotivasi khususnya para kaum milenial di Kabupaten Balangan," harapnya.

Di samping itu, Kepala seksi Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Balangan Yansyah, membeberkan ada dua workshop yang akan pihaknya laksanakan. Di antaranya workshop tari tradisional dan mamanda.

"Untuk saat ini kami fokus pada workshop tari tradisional, lalu pada tanggal 27 Oktober nanti kami akan lanjut menggelar workshop mamanda dengan kuota peserta yang sama," bebernya.

Salah satu peserta workshop Nafa Vimala, mengakui dirinya sangat merasa bangga dan mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Balangan tersebut.

"Kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada dinas terkait yang telah melaksanakan workshop, melalui workshop ini kami berharap banyak dapat pengetahuan tentang kesenian dan kebudayaan yang selama ini belum kami ketahui," tukasnya.

Ia juga berharap, Pemda ke depannya akan terus berkelanjutan dalam melaksanakan workshop terkait kesenian dan kebudayaan tersebut. Karena dirasanya, workshop ini amatlah penting bagi kaum milenial yang sekarang telah kecanduan gawai.

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021