Pelebaran jalan Trans Kalimantan menyebabkan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan tergusur.
Wakil Bupati Barito Kuala (Wabup Batola) H Rahmadian Noor mengingatkan masyarakat menjaga kebersihan lingkungan.
"Karena adanya pekerjaan pelebaran jalan sehingga TPS itu terpaksa di hancurkan. Saat ini kita masih berupaya mencari lokasi baru," ucap pria yang juga Ketua PMI Batola, di sela menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Mushalka At-Taubah Desa Persada Raya Baru 1, Jumat (16/10) malam.
Diterangkan wabup, saat ini Pemkab Batola melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) masih berupaya mencari lokasi pengganti TPS yang sebelumnya berada di depan Komplek Persada Raya, tepatnya di jalan Trans Kalimantan.
Menurut wabup, terdapat beberapa warga yang menolak kawasan lingkungan mereka dijadikan TPS.
"Kita maklum, namanya TPS pasti bau belum lagi adanya ketakutan-ketakutan akan membawa penyakit bagi warga sekitar," paparnya.
Wabup meyakinkan pemkab telah berupaya mendesain sebaik mungkin TPS yang lebih ramah lingkungan seperti yang sekarang dibangun di bekas terminal Handil Bakti yang nantinya akan dilengkapi ruang terbuka hijau.
Pemkab Batola, tambah alumnus ULM Banjarmasin itu, juga berupaya menghadirkan teknologi-teknologi yang tepat agar TPS ini tak mengeluarkan bau yang terlalu menyengat.
"Karena itu masyarakat jangan khawatir, sementara menunggu proses ini berjalan saya harap kita sama-sama menjaga kebersihan lingkungan kita," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Wakil Bupati Barito Kuala (Wabup Batola) H Rahmadian Noor mengingatkan masyarakat menjaga kebersihan lingkungan.
"Karena adanya pekerjaan pelebaran jalan sehingga TPS itu terpaksa di hancurkan. Saat ini kita masih berupaya mencari lokasi baru," ucap pria yang juga Ketua PMI Batola, di sela menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Mushalka At-Taubah Desa Persada Raya Baru 1, Jumat (16/10) malam.
Diterangkan wabup, saat ini Pemkab Batola melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) masih berupaya mencari lokasi pengganti TPS yang sebelumnya berada di depan Komplek Persada Raya, tepatnya di jalan Trans Kalimantan.
Menurut wabup, terdapat beberapa warga yang menolak kawasan lingkungan mereka dijadikan TPS.
"Kita maklum, namanya TPS pasti bau belum lagi adanya ketakutan-ketakutan akan membawa penyakit bagi warga sekitar," paparnya.
Wabup meyakinkan pemkab telah berupaya mendesain sebaik mungkin TPS yang lebih ramah lingkungan seperti yang sekarang dibangun di bekas terminal Handil Bakti yang nantinya akan dilengkapi ruang terbuka hijau.
Pemkab Batola, tambah alumnus ULM Banjarmasin itu, juga berupaya menghadirkan teknologi-teknologi yang tepat agar TPS ini tak mengeluarkan bau yang terlalu menyengat.
"Karena itu masyarakat jangan khawatir, sementara menunggu proses ini berjalan saya harap kita sama-sama menjaga kebersihan lingkungan kita," harapnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021