Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara II (Pangkoopsau II) Marsekal Muda TNI Minggit Tribowo mengganjar penghargaan tim aset Lanud Sjamsudin Noor Banjarmasin yang berhasil mensertifikatkan lahan seluas 996 hektar di Air Weapon Range (AWR) Dwi Harmono Maluka Baulin, Kabupaten Tanah Laut.
"Ini bentuk apresiasi pimpinan Mabes TNI AU atas kinerja bagus Lanud Sjamsudin Noor dalam pengelolaan aset," terang Panglima saat berada di lapangan tembak udara Dwi Harmono di Kecamatan Kurau, Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Rabu.
Di bawah komando Danlanud Sjamsudin Noor Kolonel Pnb Yulmaizir Chaniago, tiga personel yang menerima penghargaan yaitu Mayor Kal Dedy Nolas, Letda Sus Ananta Riza dan Kopka A. Syahromi.
Bahkan kepada Kopka A. Syahromi, Pangkoopsau II langsung menawarinya sekolah dan sontak disambut suka cita sang anggota.
Apresiasi khusus juga diberikan jenderal bintang dua itu kepada Bupati Tanah Laut Sukamta dan Kepala Kantor Pertanahan Tanah Laut Ahmad Suhaimi atas kontribusi dan kerja samanya bersinergi dengan Lanud Sjamsudin Noor dalam upaya pensertifikatan aset negara tersebut.
Menurut Panglima, aset yang dikelola Lanud Sjamsudin Noor tidak hanya untuk kepentingan aspek pertahanan tetapi bisa mendukung pula pembangunan secara umum di Kalimantan Selatan.
"Kalau untuk kepentingan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan silahkan gunakan aset ini secara maksimal dan pastinya disiplin aturan," jelasnya.
Sementara Sukamta menyatakan keberadaan lahan di sekitar AWR Dwi Harmono sangatlah berguna untuk meningkatkan perekonomian masyarakat seperti bercocok tanam dan pengembangan sektor peternakan.
"Bahkan kami mendukung penuh lahan di sini bisa terus dikembangkan untuk berbagai bidang pembangunan. Misalnya dibuka Sekolah Penerbangan untuk peningkatan SDM rakyat Tanah Laut," katanya.
Pada kesempatan itu, Pangkoopsau II juga menyerahkan bantuan sosial bagi masyarakat setempat sebagai wujud kepedulian TNI AU atas kesulitan rakyat terdampak pandemi COVID-19.
Diketahui AWR Dwi Harmono Maluka Baulin punya sejarah panjang yang dulunya merupakan Bandara Maluka Baulin digunakan Belanda dan Jepang saat perang dunia ke-2. Saat ini dijadikan Lanud Sjamsudin Noor latihan tembak pesawat tempur TNI AU dan kedepan rencananya juga dibangun Satuan Radar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Ini bentuk apresiasi pimpinan Mabes TNI AU atas kinerja bagus Lanud Sjamsudin Noor dalam pengelolaan aset," terang Panglima saat berada di lapangan tembak udara Dwi Harmono di Kecamatan Kurau, Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Rabu.
Di bawah komando Danlanud Sjamsudin Noor Kolonel Pnb Yulmaizir Chaniago, tiga personel yang menerima penghargaan yaitu Mayor Kal Dedy Nolas, Letda Sus Ananta Riza dan Kopka A. Syahromi.
Bahkan kepada Kopka A. Syahromi, Pangkoopsau II langsung menawarinya sekolah dan sontak disambut suka cita sang anggota.
Apresiasi khusus juga diberikan jenderal bintang dua itu kepada Bupati Tanah Laut Sukamta dan Kepala Kantor Pertanahan Tanah Laut Ahmad Suhaimi atas kontribusi dan kerja samanya bersinergi dengan Lanud Sjamsudin Noor dalam upaya pensertifikatan aset negara tersebut.
Menurut Panglima, aset yang dikelola Lanud Sjamsudin Noor tidak hanya untuk kepentingan aspek pertahanan tetapi bisa mendukung pula pembangunan secara umum di Kalimantan Selatan.
"Kalau untuk kepentingan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan silahkan gunakan aset ini secara maksimal dan pastinya disiplin aturan," jelasnya.
Sementara Sukamta menyatakan keberadaan lahan di sekitar AWR Dwi Harmono sangatlah berguna untuk meningkatkan perekonomian masyarakat seperti bercocok tanam dan pengembangan sektor peternakan.
"Bahkan kami mendukung penuh lahan di sini bisa terus dikembangkan untuk berbagai bidang pembangunan. Misalnya dibuka Sekolah Penerbangan untuk peningkatan SDM rakyat Tanah Laut," katanya.
Pada kesempatan itu, Pangkoopsau II juga menyerahkan bantuan sosial bagi masyarakat setempat sebagai wujud kepedulian TNI AU atas kesulitan rakyat terdampak pandemi COVID-19.
Diketahui AWR Dwi Harmono Maluka Baulin punya sejarah panjang yang dulunya merupakan Bandara Maluka Baulin digunakan Belanda dan Jepang saat perang dunia ke-2. Saat ini dijadikan Lanud Sjamsudin Noor latihan tembak pesawat tempur TNI AU dan kedepan rencananya juga dibangun Satuan Radar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021