Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) mengerahkan sebanyak dua kompi yang terdiri dari Satuan Brimob dan Direktorat Samapta untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Asap dari terbakarnya lahan mulai muncul di beberapa titik, personel sudah siaga melakukan pemadaman di lapangan yaitu satu kompi Brimob dan satu kompi Samapta," kata Karo Ops Polda Kalsel Kombes Pol Moch. Noor Subchan di Banjarmasin, Selasa.

Diakui dia, lahan yang terbakar saat ini merupakan alang-alang atau rerumputan. Bukan lahan perkebunan atau pertanian yang sengaja dibakar pemiliknya.

Meski begitu, Subchan memastikan anggota di lapangan tetap siaga karena api sekecil apapun harus dipadamkan segera agar tidak membesar.

Operasi penanggulangan karhutla di bawah kendali BPBD. Polda mendirikan posko di beberapa titik yang rawan muncul karhutla terutama menjaga areal sekitar bandara di Banjarbaru agar jangan sampai mengganggu penerbangan dari kabut asap akibat kebakaran lahan.

"Sedangkan wilayah lainnya menjadi tanggung jawab Polres setempat bersama petugas gabungan lainnya baik pemerintah daerah maupun TNI," jelasnya.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto mengecek pasukan penanggulangan karhutla dari Brimob. (ANTARA/Firman)


Pencegahan dan penanggulangan karhutla tahun ini juga mengedepankan teknologi informasi yaitu aplikasi Sistem Analisa Pengendalian Karhutla secara digital (Asap Digital) dan Lancang Kuning sesuai arahan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Sedangkan Polda Kalsel sendiri juga memiliki aplikasi Berantas Kebakaran Hutan dan Lahan (Bekantan) milik Direktorat Reserse Kriminal Khusus. Melalui aplikasi ini, personil seketika mendapatkan notifikasi jika ada laporan masyarakat di wilayahnya terjadi karhutla.

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021