Kepala SMPN 2 Kandangan(Spendaka), Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Farida Ariyani menyampaikan, saat ini dirinya memiliki mimpi yang sedang dirintisnya secara bertahap, untuk mewujudkan kantin sampah di sekolahnya.
Ia mengatakan, dengan memanfaatkan bangunan kantin sekolah yang belum terpakai, menjadi Kantin Sampah sebagai tempat untuk memilah sampah dan menerima sedekah sampah.
"Kebetulan sekolah sudah memiliki rekening untuk Bank Sampah, sehingga sekarang ini akan ditingkatkan," katanya, dalam laporan saat peringatan hari jadi ke-63 Spendaka, di aula sekolah setempat, Jum'at (8/10) lalu.
Dijelaskan dia, dengan dibantu pengelola, pihaknya berusaha membiasakan anak-anak peserta didik untuk mengumpulkan sampah sekolah, memilahnya, mengolahnya serta menerima sedekah sampah yang dibawa dari rumah.
Sedekah sampah ini sudah berjalan beberapa kali, disetor ke Bank Sampah dan dananya langsung masuk rekening yang ada, dari dana yang terkumpul dari sampah ini sudah disiapkan untuk berbagai program kegiatan Spendaka.
"Visi dari berbagai kegiatan ini tentunya agar anak peserta didik Spendaka tak hanya memiliki sikap yang religius dan berprestasi secara akademik, namun juga cinta lingkungan,” katanya.
Wakil Bupati HSS, Syamsuri Arsyad, mengatakan menyambut baik dan menyatakan siap memberikan dukungan terhadap program tersebut.
Menurut dia, kalau memang membutuhkan bantuan dirinya, misalnya seperti untuk mengkoordinasikan dengan Dispera KPLH Kab HSS, maka dirinya siap memfasilitasi.
Diakui wabup, sampah saat ini terus menumpuk, dan bila tidak ada solusi, maka Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kecamatan Sungai Raya akan kembali penuh, hanya dalam waktu kurun waktu 5-10 tahun.
"Saat ini, kita sudah memiliki TPS 3 R di beberapa tempat, di sini sampah dipilah, diolah sehingga tidak semuanya berakhir di TPA. Kalau ini bisa kita lakukan maka baru akan penuh 20 tahun ke depan," katanya.
Dan Seperti yang dikatakan kepala sekolah tadi, jika ada proses pemilahan dan pengolahan sampah di sekolah, maka ini sangat membantu Pemkab HSS dalam mengatasi permasalahan sampah.
Ditambahkan dia, tentu saja pihaknya akan sangat mendukung upaya penanganan sampah ini, sebagai dari proses pembelajaran peserta anak didik, tidak hanya di Spendaka, tapi di sekolah-sekolah lain.
Baca juga: Bupati HSS ingatkan para siswa sudah divaksin tetap taati prokes
Baca juga: Wabup HSS hadiri dies natalis ke-35 tahun STAI Darul Ulum Kandangan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Ia mengatakan, dengan memanfaatkan bangunan kantin sekolah yang belum terpakai, menjadi Kantin Sampah sebagai tempat untuk memilah sampah dan menerima sedekah sampah.
"Kebetulan sekolah sudah memiliki rekening untuk Bank Sampah, sehingga sekarang ini akan ditingkatkan," katanya, dalam laporan saat peringatan hari jadi ke-63 Spendaka, di aula sekolah setempat, Jum'at (8/10) lalu.
Dijelaskan dia, dengan dibantu pengelola, pihaknya berusaha membiasakan anak-anak peserta didik untuk mengumpulkan sampah sekolah, memilahnya, mengolahnya serta menerima sedekah sampah yang dibawa dari rumah.
Sedekah sampah ini sudah berjalan beberapa kali, disetor ke Bank Sampah dan dananya langsung masuk rekening yang ada, dari dana yang terkumpul dari sampah ini sudah disiapkan untuk berbagai program kegiatan Spendaka.
"Visi dari berbagai kegiatan ini tentunya agar anak peserta didik Spendaka tak hanya memiliki sikap yang religius dan berprestasi secara akademik, namun juga cinta lingkungan,” katanya.
Wakil Bupati HSS, Syamsuri Arsyad, mengatakan menyambut baik dan menyatakan siap memberikan dukungan terhadap program tersebut.
Menurut dia, kalau memang membutuhkan bantuan dirinya, misalnya seperti untuk mengkoordinasikan dengan Dispera KPLH Kab HSS, maka dirinya siap memfasilitasi.
Diakui wabup, sampah saat ini terus menumpuk, dan bila tidak ada solusi, maka Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kecamatan Sungai Raya akan kembali penuh, hanya dalam waktu kurun waktu 5-10 tahun.
"Saat ini, kita sudah memiliki TPS 3 R di beberapa tempat, di sini sampah dipilah, diolah sehingga tidak semuanya berakhir di TPA. Kalau ini bisa kita lakukan maka baru akan penuh 20 tahun ke depan," katanya.
Dan Seperti yang dikatakan kepala sekolah tadi, jika ada proses pemilahan dan pengolahan sampah di sekolah, maka ini sangat membantu Pemkab HSS dalam mengatasi permasalahan sampah.
Ditambahkan dia, tentu saja pihaknya akan sangat mendukung upaya penanganan sampah ini, sebagai dari proses pembelajaran peserta anak didik, tidak hanya di Spendaka, tapi di sekolah-sekolah lain.
Baca juga: Bupati HSS ingatkan para siswa sudah divaksin tetap taati prokes
Baca juga: Wabup HSS hadiri dies natalis ke-35 tahun STAI Darul Ulum Kandangan
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021