Ketua cabang olahraga Eqsport Indonesia /ESI Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan Muhammad Maulana  berharap penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua nantinya bisa memupus stigma negatif sebagian masyarakat dan orang tua terhadap permainan game online.

Pasalnya game online atau olahraga elektronik (Esport) sudah mulai dipertandingkan sebagai olahraga resmi di ajang PON yang merupakan event  Nasional dan bergensi.

"Stigma negatif harus kita pupus karena para atlet esport tentu juga membutuhkan dukungan dan motivasi dari keluarga dan masyarkat," ujar Maulana di Amuntai, belum lama ini.

Maulana mengatakan, sebagian orang tua dan masyarakat masih melihat game online sebagai aktivitas hiburan semata dan cenderung membuang-buang waktu dan biaya, bahkan dianggap membuat anak malas beribadah dan belajar.

Namun menurutnya, bakat bermain game online bisa disalurkan dan diarahkan untuk meraih prestasi bahkan materi, sehingga keberadaan ESI dibentuk untuk membina dan mengarahkan para atlet pemain (player) agar mampu mengembangkan bakat dan kemampuan bermain game tanpa mengabaikan kewajiban lainnya seperti  sekolah dan beribadah.

Maulana menginformasikan berdasarkan data base ESI Kabupaten HSU jumlah pemain atau player di HSU khususnya sudah mencapai ribuan orang, sehingga keberadaan komunitas ini perlu dibina dan diarahkan.
 
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten HSU ketika menyerahkan hadiah pada salah satu pemenang Lomba Dispopar CUP Esport 2021. (ANTARA/Eddy A/Kominfo HSU)

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten HSU Fajeri Ripani mengatakan, pemerintah daerah memberi ruang agar cabang olahraga Esport bisa berkembang.

"Selain sudah menjadi.olahraga resmi, keberdaan Esport bisa diarahkan untuk mengalihkan perhatian generasi muda dari pengaruh obat-obatan, tawuran, pergaulan bebas dan hal-hal negatif lainnya, tentu pemerintah berharap kepada ESI cabang HSU bisa melakukan pembinaannya," kata Fajeri.

Selain itu, lanjutnya, pelaksanakan event perlombaan game online juga bertujuan agar generasi muda pecinta olahraga ini bisa terhindar dari pengaruh lingkungan dan kegiatan yang negatif.

Memeriahkan Hari Olahraga Nasional (Haornas) kemaren, ESI bekerja sama dengan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, ESI Kabupaten HSU menggelar Dispopar HSU  Esport Cup 2021 se Kalsel.

Event  bagi pecinta game online ini berlangsung 24-26 September diikuti 12 Tim untuk game Free Fire, PUBG 19 Tim dan PES 18 orang.

Pada perlombaan ini keluar sebagai juara 1,2 dan3 untuk Kategori PUBG Mobile yakni Sword Wind, Astroboy Team dan Neroflaymingo.

Pada Kategori Free Fire, yakni MSC, Not We Legend dan PSTR sedang Kategori PES juaranya adalah Dana, Risky dan Nauval.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021