Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Pemkab Batola), Kalimantan Selatan melalui Kecamatan Alalak menyelenggarakan Pelatihan Penguatan Fungsi dan Tugas Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai mitra pemerintahan desa. 

Kegiatan berlangsung selama dua hari sejak Sabtu hingga Minggu (25 – 26) September 2021, di Hotel Rodhita Banjarmasin itu dibuka Bupati Batola Hj Noormiliyani AS, Sabtu (25/9). 

Kegiatan itu juga dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Kadis PMD) Batola  Mochammad Aziz, Camat Alalak M Sya’rawi dan para kades itu sedikitnya diikuti 101 anggota BPD dari 15 desa se-Kecamatan Alalak. 

Bupati Hj Noormiliyani AS sangat menyambut baik digelarnya kegiatan tersebut. 

Dia menilai,  pelaksanaan tersebut sangat bermanfaat untuk mewujudkan sinergitas dalam membangun desa serta meningkatkan kapasitas sumber daya (SDM) anggota BPD. 

Bertugas sebagai anggota BPD, sebut Noormiliyani, bukan menjadi lawan politiknya kades, namun justru mitra kerja bersama-sama aparat desa. 

Karena itu, dia mengungkapkan, melalui pelatihan diharapkan memberikan wawasan pengetahuan komprehensif bagi anggota BPD secara jelas terhadap tugas, fungsi serta peran. 

Wanita yang pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Kalsel mengaku, bersyukur bisa menghasilkan para anggota BPD yang mumpuni dan dibuktikan beberapa di antaranya yang terpilih sebagai kades, bahkan beberapa perempuan. 

“Dulu di awal-awal pernah saya katakan, menjadi anggota BPD itu bisa sebagai pintu masuk berkarier baik ke dunia politik, eksekutif, maupun legislatif dalam arti setelah menjadi anggota BPD bisa menjadi kades atau anggota DPRD,” katanya.

Bupati yang memiliki latar belakang pendidikan Ilmu Hukum Tata Negara dan Tata Pemerintahan menjelaskan, keterlibatannya ke dunia politik bersama-sama sang suami diawali semasa masih di kampus dan berlanjut ke organisasi kepemudaan, menjadi kader partai, hingga menjadi salah satu pimpinan daerah seperti sekarang. 

Karena itu, bupati memberi wejangan, jika ingin memperbaiki masa depan harus ada perencanaan yang bisa diawali dari anggota BPD sebagai pintu masuk. 

“Jadi BPD itu pintu masuk, makanya ibu minta BPD dipilih secara langsung serta minta kades dipilih secara e-voting untuk mendidik msyarakat agar mencintai dan memahami demokrasi serta keterbukaan,” paparnya.

Menanggapi ucapan selamat dari Camat Alalak M Sya’rawi, atas empat penghargaan yang diraihnya, Noormiliyani menyatakan, anugerah yang dicapai ini merupakan keberhasilan seluruh lapisan masyarakat mulai jajaran pemkab, camat, kades, hingga seluruh elemen lainnya. 

“Dari empat penghargaan yang saya terimakan itu yang paling membanggakan adalah Penyaluran Dana Desa Terbaik 1 Semestar 1 Tahun 2021 karena menggambarkan kolaborasi keharmonisan antara pemkab dengan kades berjalan baik,” paparnya.

Noormiliyani berpesan, prestasi positif yang telah dicapai ini hendaknya jangan sampai diciderai dengan adanya hal-hal yang sama-sama tidak diinginkan. 

“Kita harus mempertahankan prestasi ini di semestar II, mohon kerjasamanya. Apabila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti hendaknya ditanyakan kepada pihak berkompeten baik kepada APIP, camat, PMD atau dikoordinasikan ke inspektorat,” sarannya.

Dia menambahkan, jika terdapat permasalah menyangkut penggunaan dana desa hendaknya dicari penyelesaian secara intern dulu dan jangan langsung dilaporkan ke aparat penegak hukum.

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021