Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Berpuasa merupakan kewajiban bagi umat muslim di saat bulan suci Ramadhan, karena termasuk dalam rukum Islam ketiga. Dalam berpuasa seorang muslim terlebih dulu berniat puasa sebelum waktu shubuh atau fajar terang. 


Setelah berniat dan makan sahur, maka berpuasa wajib menahan dari makan, minum dan jima (mendatangi istri) hingga terbenamnya matahari, kemudian berbuka. Dalam berpuasa terdapat beberapa manfaat tak terhingga.

Manfaat yang dirasakan itu merupakan ibadah kepada Allah SWT dan menjalankan perintah-Nya. Seorang hamba meninggalkan syahwatnya, makan dan minum demi Allah SWT, tujuannya mencapai taqwa kepada Allah Taala.
   
Bahkan, puasa diyakini memiliki manfaat dari sudut kesehatan, ekonomi, sosial, dan  hal itu tidak ada yang dapat mengetahuinya, selain mereka yang berpuasa atas dorongan akidah dan iman.
    
Seperti diungkapkan H Abdul Kadir (50), pekerja bangunan, puasa merupakan kewajiban yang harus dijalankan sebagai umat muslim, terkecuali ada hal-hal tertentu yang bisa meninggalkan ibadah puasa.
    
"Setiap bulan puasa saya tidak pernah meninggalkan kewajiban berpuasa, terkecuali ada hal yang menghalangi seperti sakit," ungkap warga Gang Serasi, Kelayan B Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
    
Diutarakannya, sebagai pekerja bangunan harian, tidak ada halangan baginya berpuasa ketika bekerja seharian penuh. Bahkan, saat dibawah terik matahari mengerjakan bangunan rumah, tidak ada niat baginya untuk tidak meneruskan puasa.
   
"Biasanya saat bekerja di bulan puasa, rasa haus dan panas itu ketika saya bekerja diatas pukul 13:00 sampai 14:30 Wita. Namun, rasa haus dan panas itu tetap dijalani," ujar ayah dua anak ini.
   
Dijelaskannya, dalam menjalankan ibadah puasa, keimanan menjadi ujian bagi kaum muslim, sebab tanpa iman yang kuat upaya untuk menunaikan ibadah puasa tersebut tidak akan terwujud.
   
Selain keimanan yang kuat, sebut dia, sebelum menjalankan ibadah puasa, harus diimbangi pola makan yang baik dan meminum air putih sesuai dengan kebutuhan tubuh.
  
"Biasanya setelah buka puasa, selain makan kue, nasi, ikan dan sayuran, saya minum teh hangat satu gelas ditambah minum air putih, begitu juga saat sahur. Namun, antara berbuka puasa dan sahur, konsumsi minum air putih lebih banyak saat berbuka puasa," terangnya.
  
Kemudian, ungkap dia, berpuasa tentunya dilakukan semata-mata karena Allah, dan diikuti pola makan yang baik seperti mengkonsumsi sayuran, buah-buahan dan minum air putih sesuai kebutuhan selama menjalankan ibadah puasa.
  
"Untuk sahur kami sekeluarga biasanya pukul 04:30 Wita, selain makan secukupnya, juga mengkonsumsi air putih sebagai penutup sahur," tegasnya.
  
Berkaitan dengan kebutuhan air putih, ucap dia, hal itu menjadi perhatian bagi keluarga setiap berpuasa di bulan suci Ramadhan, karena ketersediaan air putih bagi tubuh sangat penting untuk menjaga keseimbangan badan.

 
Minum Air Putih 2-4-2

H Abdul Kadir mengungkapkan, puasa yang sehat berdasarkan AQUA adalah mengkonsumsi air putih sebanyak delapan gelas sehari dengan pola 2-4-2, yaitu dua gelas saat berbuka, empat gelas saat makan malam hingga menjelang tidur dan dua gelas saat sahur.

Danone AQUA memperkenalkan pola mudah selama berpuasa dengan mengatur konsumsi air putih sebanyak 8 gelas perhari lewat pola minum air putih 2-4-2.
   
Air dan Manusia Air merupakan komponen utama dalam tubuh manusia. Pada pria dewasa, 55 persen sampai 60 persen berat tubuh adalah air, dan perempuan dewasa 50 persen sampai 60 persen.
    
Tanpa air makhluk hidup tidak mungkin tumbuh dan berkembang, seluruh kegiatan manusia tidak dapat berlangsung dengan baik, serta tidak ada satu pun reaksi kimia dalam tubuh yang dapat berlangsung. Sebagian masyarakat masih mengonsumsi air dalam jumlah yang kurang dibandingkan dengan kebutuhannya.
     
The Indonesian Hydration Regional Study (THIRST) mengungkap, 46,1 persen subyek yang diteliti mengalami kurang air atau hipovolemia (kondisi kekurangan cairan) ringan.
    
Kejadian ini lebih tinggi pada remaja 49,5 persen, dibandingkan pada orang dewasa 42,5 persen. THIRST juga mengungkap, prevalensi hipovolemia ringan pada daerah dataran rendah yang panas lebih tinggi dibandingkan dengan di dataran tinggi yang sejuk.
    
Ironinya, enam dari setiap 10 subjek yang diteliti sekitar 60 persen tidak mengetahui bahwa diperlukan minum lebih banyak bagi ibu hamil, bagi ibu menyusui, bagi orang yang berkeringat dan bagi orang yang berada dalam lingkungan atau ruang dingin.
    
Hanya sekitar separuh dari subjek orang dewasa dan remaja yang mengetahui kebutuhan air minum sekitar 2 Liter sehari. Faktor terjadinya hipovolemia ringan ini adalah ketidaktahuan dan kesulitan akses secara fisik dan ekonomi dalam memperoleh air minum.
    
THIRST dilakukan dengan pemeriksaan berat jenis urin (urine specific gravity) terhadap 1.200 sampel di Jakarta, Lembang, Surabaya, Malang, Makasar, dan Malino. Fungsi Air Bagi Tubuh Sebagai zat gizi, air mempunyai fungsi penting bagi tubuh manusia, yaitu  sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh,  pengatur suhu tubuh, pelarut, pelumas dan bantalan, media transportasi, media eliminasi toksin dan produk sisa metabolisme.
    
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan air dalam tubuh dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit dan membuat hidup jadi lebih sehat dan nyaman.
    
Berdasarkan pendapat Thomson Janice, Manore Melinda, Vaughan Linda, dampak kekurangan air yang ditimbulkan adalah, rasa haus yang kuat, kehilangan cita rasa, perasaan tidak nyaman, mulut kering, pengeluaran urin berkurang, bekerja dan konsentrasi lebih sulit, kulit merasa panas, gemetar berlebihan, tidak sabar, mengantuk, muntah, ketidakstabilan emosi.
    
Selain itu, peningkatan suhu tubuh, peningkatan denyut jantung dan pernapasan, pusing, sesak nafas, bicara tak lancar, otot lemah, bibir membiru, kejang, berhalusinasi, lidah bengkak, keseimbangan dan sirkulasi yang lemah, kegagalan ginjal, menurunnya volume dan tekanan darah
    
Seorang dewasa dengan aktivitas sedang misalnya membutuhkan sekitar 7-8 gelas air sehari. Walaupun belum ada penelitian tentang pengaturan konsumsi air minum selama ibadah puasa.
    
Dokter Spesialis Gizi Klinik Departemen Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Sri Sukmaniah mengatakan, air putih tak hanya berguna untuk mencegah dehidrasi, tetapi juga bisa membantu mencegah kenaikan berat badan.
    
"Orang yang sedang diet sebaiknya minum air yang cukup, sehingga dapat merasa kenyang, dan pada akhirnya mengendalikan jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh," ujarnya.
    
Sri mengatakan,  air putih tidak mengandung kalori melainkan volume, apabila tubuh memenuhi kebutuhan air, membuat tubuh tidak berlebihan menyerap kalori.
    
"Hidrasi yang cukup dapat mencegah hormon insulin meningkat, karena air memang tidak mengandung kalori, jadi tubuh akan memperoleh energi dengan memecahkan lemak," paparnya.
    
Hasil penelitian, menurut dia, menunjukkan bahwa anak-anak yang cukup minum atau terhidrasi dengan baik akan terhindar dari obesitas sejak dini.
    
Sementara, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel tetap terlihat bugar saat menjalankan ibadah puasa, saat menghadiri acara Pemeran Sayur dan Buah Mall to Mall di Street Gallery, Pondok Indah Mal, Jakarta Selatan pada Sabtu sore.  
    
"Biar tetap bugar begini, saya tetap berolah raga, selain itu tentunya menjalani puasa dengan ikhlas dan juga rajin berzikir dan berdoa," kata Rachmat Gobel.
    
Tak ada menu khusus yang biasa menjadi santapan favorit sang Direktur Utama PT Gobel International, induk perusahaan Kelompok Usaha Gobel itu.
    
"Saya biasa berbuka dengan air putih saja. Lalu makan kurma. Semua makanan saya suka kok, tidak pilih-pilih," terangnya.
  
Syarat Puasa

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Selatan, HM Thamrin mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi syarat sah berpuasa yakni, harus bergama Islam, suci dari haid dan serta tidak dibolehkan puasa di hari raya.
    
Diungkapkannya, dalam menjalankan ibadah puasa itu, ada beberapa hal yang dapat menghilangkan pahala puasa yakni, berdusta, membicarakan kekurangan orang lain, mengadu domba, memandang lawan jenis dengan syahwat, dan bersumpah palsu.
   
Lebih kanjut dia mengemukakan, dalam berpuasa ada tiga perkara orang dibolehkan berbohong, pertama keadaan perang untuk selamatkan nyawa orang,  kedua untuk damaikan orang lain dengan orang lain, ketiga halal bohong suami kepada istri atau istri kepada suami, dalam hal memuji kepada istri atau suami.

Pewarta: Arianto

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015