Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Ariffin meninjau pembangunan jembatan Andi Tajang, Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, yang kini dalam proses tiang pancang.

Gubernur, di Kandangan, Kamis, mengatakan, pembangunan jembatan Andi Tajang ini merupakan salah satu program pemerintah provinsi untuk meningkatkan infrastruktur daerah mendorong pertumbuhan ekonomi agar lebih baik lagi.

"Pembangunan kembali jembatan ini merupakan satu program pengembangan interkoneksi antarakecamatan yang kini terus dikembangkan oleh pemerintah provinsi sinergi dengan pemerintah kabupaten," katanya.

Menurut Gubernur, pembangunan jembatan yang akan dibangun dua tahap tersebut bakal menelan dana sekitar Rp40 miliar yaitu Rp15,8 miliar lebih anggaran 2015 dan sisanya sekitar Rp25 miliar lebih telah masuk anggaran tahun 2016.

Jembatan Andi Tajang yang menghubungkan Kecamatan Daha Selatan dan Daha Barat tersebut, kembali dibangun dengan tiang baja sehingga mampu bertahan hingga 50 tahun.

"Pembangunan ulang Jembatan Sungai Andi Tajang ini sebagai upaya pemerintah membantu memperlancar perekonomian di daerah Daha yang kini mengalami pertumbuhan cukup pesat," katanya.

Sebelumnya, pada safari Ramadhan di Masjid Jami Ibrahim Daha, bersama Wakil Gubernur Kalsel, Bupati Hulu Sungai Selatan Akhmad Fikri dan kepala satuan kerja Pemprov Kalsel dan Pemkab HSS, yang dihadiri ratusan warga dari tiga kecamatan, Gubernur menyampaikan bahwa pemerintah fokus membangun dan membenahi infrastruktur.

Sebab, hanya dengan infrastruktur yang baik, maka berbagai pembangunan ekonomi, sosial, kesehatan, pendidikan dan lainnya bisa tumbuh dengan lebih cepat.

Sehingga, kata Gubernur, berbagai proyek pembangunan kini sedang dilaksanakan, di Kabupaten HSS maupun kabupaten lainnya, untuk mendukung pertumbuhan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Khusus di Kabupaten HSS, di sini ada Pak Martinus sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum, silahkan bapak Bupati HSS untuk melakukan koordinasi, pembangunan apa yang bisa dikerjakan bersama untuk mendukung interkoneksi tersebut," kata Gubernur yang memanfaatkan momen tersebut untuk berpamitan karena masa tugas gubernur dan wakil gubernur akan segera berakhir.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Kalsel Martinus mengatakan, pembangunan jembatan yang kini dalam proses tiang pancang tersebut, bukan hanya dibangun ulang, tetapi juga akan dilebarkan dari yang awalnya hanya 4,5 meter menjadi delapan meter.

Selain itu, jembatan yang semula berlantai kayu, akan dibangun menjadi jembatan beton dengan tiang pancang baja, sepanjang 80 meter.

"Jembatan dengan panjang 80 meter tersebut, terdiri dari jalan pendekat untuk samping kiri dan kanan masing-masing 20 meter, dan untuk tengah atau untuk tiang pancang kerangka baja sepanjang 40 meter," katanya.

Kini pembangunan jembatan yang rencananya akan selesai pada dua tahun anggaran tersebut, baru pada tahap pemasangan tiang pancang, sehingga lalu lintas dari Kecamatan Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Kecamatan Daha Utara, untuk menuju Pasar Nagara, dialihkan dengan memutar.

Sedangkan untuk pejalan kaki, masih bisa melintasi jembatan gantung yang dibangun sejak zaman Belanda, yang barada di samping jembatan Andi Tajang.

Selain dibangun dengan lebih permanen, jembatan tersebut juga akan dibangun sedikit lebih tinggi, sehingga arus lalu lintas sungai, masih bisa berjalan dengan lancar.

Diharapkan dengan dibangunnya jembatan tersebut, maka kemacetan lalu lintas akan bisa terurai dan laju perekonomian lancar.

Sejak beberapa tahun terakhir, perkembangan perekonomian Kecamatan Daha Selatan, Utara dan Barat, cukup pesat, akibatnya jembatan kayu yang lebarnya hanya 4,5 meter, tidak memungkinkan lagi menampung arus lalu lintas di daerah tersebut.

Apalagi pada saat hari pasar setiap Senin, Rabu, Jumat dan Minggu, atau empat kali dalam satu minggu, wilayah Kecamatan Daha terutama di kawasan Nagara terjadi kemacetan yang luar biasa, karena banyak pengunjung baik dari Daha maupun kabupaten tetangga, terutama warga Hulu Sungai Utara.

Membludaknya pengunjung mengakibatkan jalan hingga ke jembatan Sungai Andi Tajang menjadi kawasan parkir kendaraan bermotor, membuat kemacetan semakin sulit diurai.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015