Pemuda Tapin Peduli di Kalimantan Selatan melakukan penggalangan dana untuk korban banjir di Kalimantan Tengah, kegiatan itu disebut sebagai aksi solidaritas.
"Total hasil seluruhnya sebanyak Rp9. 526.000 disalurkan lewat Aksi Tanggap Cepat (ACT) Kalteng dan langsung perwakilan teman kami memberikan ke tempat dan simbolis sebagai transparansi hasil dari kegiatan," ujar Ketua Kompas Tapin Ahmad Riady di Rantau, Kamis.
Dikatakannya, para pemuda Tapin itu mewakili berbagai nama perkumpulan misalnya Gelas Budaya, Kompas, DKC, Barangai, KUN , Ruai Rindu dan CPNS Tapin 2020. Penggalangan dilakukan selama dua hari.
Ketua Gelas Budaya Tapin M Rizkan Fadhiil juga menjelaskan aksi itu juga disebut sebagai balas budi kepada masyarakat Kalteng.
"Awal 2021 lalu Kalsel dilanda banjir, waktu itu bantuan dari Kalteng mengalir ke berbagai kabupaten di Kalsel," ujarnya.
Catatan mereka, awalnya hanya tujuh kabupaten terdampak banjir dan merambat menjadi 11 Kabupaten dari 14 kabupaten kota di Kalteng.
"Ada enam kabupaten ditetapkan status tanggap darurat bencana banjir serta yang paling parah yaitu Katingan, Kota Waringin Barat dan Seruyan," ujarnya
Catatan kerugian material kurang lebihnya ada 7.561 rumah warga, 47 lembaga pendidikan, 42 rumah Ibadah, 25 perkantoran, 16 fasilitas kesehatan dan 13 posko PPKM.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Total hasil seluruhnya sebanyak Rp9. 526.000 disalurkan lewat Aksi Tanggap Cepat (ACT) Kalteng dan langsung perwakilan teman kami memberikan ke tempat dan simbolis sebagai transparansi hasil dari kegiatan," ujar Ketua Kompas Tapin Ahmad Riady di Rantau, Kamis.
Dikatakannya, para pemuda Tapin itu mewakili berbagai nama perkumpulan misalnya Gelas Budaya, Kompas, DKC, Barangai, KUN , Ruai Rindu dan CPNS Tapin 2020. Penggalangan dilakukan selama dua hari.
Ketua Gelas Budaya Tapin M Rizkan Fadhiil juga menjelaskan aksi itu juga disebut sebagai balas budi kepada masyarakat Kalteng.
"Awal 2021 lalu Kalsel dilanda banjir, waktu itu bantuan dari Kalteng mengalir ke berbagai kabupaten di Kalsel," ujarnya.
Catatan mereka, awalnya hanya tujuh kabupaten terdampak banjir dan merambat menjadi 11 Kabupaten dari 14 kabupaten kota di Kalteng.
"Ada enam kabupaten ditetapkan status tanggap darurat bencana banjir serta yang paling parah yaitu Katingan, Kota Waringin Barat dan Seruyan," ujarnya
Catatan kerugian material kurang lebihnya ada 7.561 rumah warga, 47 lembaga pendidikan, 42 rumah Ibadah, 25 perkantoran, 16 fasilitas kesehatan dan 13 posko PPKM.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021