Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan memperkirakan, produksi padi di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut pada 2015 mengalami kenaikan.


"Perkiraan itu berdasarkan Angka Ramalam (ARAM) I 2015 sebanyak 2.268.871 ton gabah kering giling (GKG), naik 174.281 ton atau 8,32 persen dibandingkan tahun 2014," ungkap Kepala BPS Kalsel Dyan Pramono Effendy, di Banjarmasin, Rabu.

Ia menerangkan, perhitungan ARAM I 2015 tersebut mulai Januari sampai April, dan ARAM II mulai April hingga Oktober.

Kenaikan produksi padi Kalsel tersebut karena ditopang oleh peningkatan luas panen yaitu 498.133 hektare (ha) 2014 menjadi 534.058 ha pada 2015 atau naik 35,925 ha (7,21 persen).

Begitu pula produktivitas padi di "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel itu mengalami peningkatan dari 42,05 kuintal (ku) per hekatare tahun 2014 menjadi 42,48 ku/ha pada 2015.

Sedangkan Angka Tetap (ATAP) 2014, produksi padi Kalsel sebanyak 2.094.590 ton GKG, naik 63.561 ton atau 3,13 persen dibandingkan tahun 2013.

Kenaikan tersebut juga karena luasan panen 2014 meningkat seluas 18.412 ha atau 3,84 persen dibandingkan tahun 2013.

"Memang tahun 2014 produktivitas padi di Kalsel mengalami peningkatan dibandingkan 2013, yaitu 0,29 ku/ha atau 0,68 persen, kendati kenaikan itu tidak terlalu siginifikan," ungkapnya.

Dari jenis padi yang dihasilkan lebih 92 persen merupakan padi sawah. Pada 2014 padi sawah sebanyak 92,44 persen, sedangkan hasil ladang 7,56 persen.

Peningkatan produksi padi sawah pada 2014 sebesar 2,66 persen, sedangkan 2015 diperkirakan meningkat 7,90 persen. Sementara padi ladang pada tahun 2014 meningkat 9,18 persen dan 2015 diperkirkan meningkat 13,50 persen. 

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015