Kepala Dinas Sosial Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Elmon Sianturi membenarkan peristiwa meninggalnya dua orang di tenda pengungsian yang berada di Kereng Seberang, Desa Asem Kumbang, Kecamatan Kamipang.

"Ya kabarnya benar demikian, saya juga dapat info dari Kalaksa BPBD," kata Elmon di Kasongan, Kamis.

Peristiwa kematian itu terjadi dua hari berturut-turut. Di mana seorang anak kecil berusia 5 tahun bernama Yaya meninggal pada Senin (13/9) sekitar jam 12.00 WIB. Esok harinya, Selasa (14/9), seorang lansia berumur 62 tahun bernama Naning menghembuskan nafas terakhir sekitar jam 04.10 WIB.



Sekretaris Desa Asem Kumbang, Hendra Susanto menjelaskan dua warganya meninggal dunia disebabkan karena mengidap penyakit yang diderita sejak lama.

"Yaya yang baru berusia 5 tahun selama ini menderita penyakit leukimia dan sering bolak balik ke Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangka Raya," ucap Hendra.

Hendra menyebutkan sesuai jadwal seharusnya pada hari itu, balita ini akan melakukan check up kembali, tapi sang ayah menolak. Orang tuanya memilih bertahan di tenda pengungsian yang telah disediakan pemerintah.



Sedangkan Naning usianya telah lanjut dan sering sakit-sakitan. Mendiang Naning awalnya mengalami demam tinggi dan telah berobat.

"Keduanya dimakamkan di taman pemakaman umum Desa Asem Kumbang yang letaknya berdekatan dengan posko pengungsian,” jelas Hendra.

Sementara itu, saat dihubungi Kamis (16/9) Camat Pulau Malan Paulus H. Viktor mengatakan kondisi banjir di wilayah yang dipimpinnya sudah aman dan terkendali.



"Saat ini tidak ada lagi jalan dan rumah warga yang terendam banjir," demikian Paulus.

Perkembangan terbaru, banjir yang melanda tiga belas kecamatan yang ada di Kabupaten Katingan perlahan mulai surut, namun tiga kecamatan yakni Mendawai, Kamipang dan Tasik Payawan masih banjir dengan ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa.

Pewarta: Kasriadi/Fernando

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021