Banjarmasin, (Antara) - Anggota DPRD Kota Banjarmasin M Isnaini mengungkapkan, Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang penambahan penyertaan modal pemerintah kota kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih sedang digodok serius.


Menurut politisi yang menjadi wakil ketua Panitia Khusus (Pansus) Raperda tersebut, di gedung DPRD, Selasa, Raperda tersebut direncanakan akan memayungi Pemkot Banjarmasin untuk bisa memberikan penambahan modal lagi bagi PDAM yang jumlah komulatifnya hingga mencapai Rp350 miliar.

"Penyertaan modal inikan berkenaan dengan rencana PDAM mau membangun embung air atau waduk sebagai lahan persediaan air baku apabila terjadi kemarau," terangnya.

Menurut dia, rencana awal pembangunan embung air yang terletak di wilayah Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar itu Pemkot sudah menganggarkan untuk penyertaan modal pada APBD tahun 2015 ini sebesar Rp40 miliar.

Selanjutnya, kata politisi partai Hanura ini, dengan adanya payung hukum berupa Peraturan Daerah (Perda), Pemkot akan melakukan penyertaan modal ke dalam saham PDAM hingga 2020 sebesar Rp350 miliar, disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

"Seperti itu sementara ini rancangan drap dalam Raperda tersebut, dan ini akan terus disempurnakan nantinya dengan mendengarkan berbagai masukan, termasuk mempelajari daerah lain," ungkapnya.

Dan pihaknya sebagai Pansus Raperda ini, kata Isnaini, sudah melakukan kunjungan kerja ke Perusahaan Air Minum (PAM) DKI Jakarta pekan lalu, dan diketahui di sana pemerintah daerahnya memberikan penyertaan modal hingga Rp2 triliun.

"Kalau pemerintah daerah kita sejauh ini dari informasinya sudah sekitar Rp160 miliar lebih memberikan penyertaan modal ke PDAM," tuturnya.

Sebagaimana pernah diungkapkan Direktur Utama PDAM Bandarmasih Muslih, pihaknya membutuhkan dana investasi sekitar Rp600 miliar guna menjaga ketersediaan air baku 10 tahun ke depan.

�Investasi sebesar itu untuk mengatasi kekurangan air baku yang kalau perlu pengambilan air baku tidak hanya ke Sungai Martapura Banjarmasin tetapi hingga ke Bendungan Riam Kanan Kabupaten Banjar,� katanya.

Menurut dia, guna mewujudkan keinginan tersebut perlu dukungan semua pihak terutama pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kota maupun masyarakat.

Oleh karena itu, lanjut dia, PDAM Bandarmasih melalui perencanaan pembangunan strategis PDAM Bandarmasih 2014 � 2023 terfokus pada pengadaan air baku.

  Salah satu yang dilakukan pembuatan embung di kawasan Sungai Tabuk yang bisa menampung debit air dalam jumlah besar saat musim hujan kemudian dipergunakan di kala musim kemarau, demikian kata Muslih.   

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015